10 Makanan yang Bisa Bikin Otak Cemerlang

Berikut 10 makanan yang mampu meningkatkan kekuatan otak, salah satunya dapat mencegah penyakit demensia.

oleh Citra Dewi diperbarui 14 Mei 2016, 19:09 WIB
Blackcurrant (iStock)

Liputan6.com, London - Mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi lengkap dan seimbang tentunya baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Selama ini kebanyakan orang hanya fokus pada makanan yang baik untuk jantung, pencernaan, maupun tulang. 

Padahal, organ tubuh lain seperti otak juga membutuhkan nutrisi agar dapat bekerja dengan maksimal hingga mencegah terjadinya penyakit demensia.

Mungkin sebagian orang sering mendengar bahwa Omega 3 baik untuk kinerja otak, tapi apakah Anda tahu bahwa terdapat banyak makanan lain yang penting bagi organ tubuh tersebut?

Seperti dikutip dari BBC Good Food, Kamis (12/5/2016), berikut 10 makanan yang dapat baik dan dapat meningkatkan daya tahan otak.

1. Biji-Bijian

Gandum (iStock)

Seperti bagian lain di tubuh, otak tak dapat bekerja tanpa adanya energi. Kemampuan untuk berkonsentrasi dihasilkan dari pasokan energi dalam bentuk glukosa dalam darah yang dikirim ke otak.

Penuhi kebutuhan tersebut dengan memilih jenis makanan berupa biji-bijian dengan indeks glikemik rendah yang dapat melepaskan glukosa secara perlahan ke dalam darah dan membuat jiwa Anda tetap sehat sepanjang hari.

Makanan dengan kriteria tersebut dapat ditemukan pada biji-bijian berwarna cokelat serta gandum.

2. Ikan dengan Kandungan Minyak Berlimpah

Salmon | Via: theotherbigo.ca

EPA dan DHA banyak terkandung dalam minyak ikan, kedelai, walnut, biji labu, dan kacang kedelai. Zat tersebut sangat baik bagi fungsi otak, jantung, sendi, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ikan dengan minyak berlimpah mengandung EPA dan DHA yang langsung dapat digunakan tubuh. Jenis ikan tersebut di antaranya salmon, tuna, herring, dan sarden.


Dari Blueberry Hingga Blackcurrant

3. Blueberry

Blueberry | via: boston2berkeley.com

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Tufts University, Amerika Serikat, diyakini bahwa mengonsumsi bluberry secara efektif dapat memperlambat hilangnya ingatan jangka pendek.

4. Tomat

Ilustrasi tomat | Via: istimewa

Terdapat bukti bahwa lycopen--senyawa yang mengandung banyak antioksidan-- pada tomat dapat membantu melindungi kerusakan sel-sel akibat radikal bebas yang dapat mencegah berkembangnya demensia.

5. Vitamin B

Ilustrasi Vitamin B (Healthy Life Chem)

Beberapa jenis vitamin B, yakni B6, B12, dan asam folat dikenal sebagai zat untuk mengurangi level asam amino di dalam darah.

Kandungan asam amino berlebih di dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko penyakit stroke, gangguan kognitif, dan Alzheimer.

Sebuah studi yang dilakukan pada pasien penderita gangguan kognitif ringan berumur lanjut, secara signifikan potensi penyusutan otaknya berkurang setelah dua tahun mengonsumsi B6, B12, dan asam folat berdosis tinggi.

6. Blackcurrant

Blackcurrant (iStock)

Vitamin C telah lama dianggap memiliki kekuatan untuk meningkatkan ketangkasan mental. Salah satu sumber terbaik yang mengandung vitamin penting tersebut terdapat dalam Blackcurrant.


Dari Biji Labu Hingga Kacang-kacangan

7. Biji labu

Biji Labu (iStock)

Mengonsumsi segenggam biji labu sehari dapat memenuhi kebutuhan zinc bagi tubuh. Zinc berfungsi meningkatkan memori dan kemampuan berpikir.

8. Brokoli

Brokoli. | via: espacio360.pe

Vitamin K yang terkandung dalam brokoli diketahui dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kekuatan otak.

9. Daun Sage

Daun Sage (iStock)

Minyak esensial sage dikenal memiliki reputasi yang baik untuk meningkatkan memori. Walaupun penelitian tersebut berfokus pada minyak esensialnya, tak ada salahnya untuk menaburkan daun sage ke dalam makanan Anda.

10. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan | Via: istimewa

Sebuah penelitian yang dipublikasi di American Journal of Epidemiology menyebutkan, bahwa mengonsumsi vitamin E dapat membantu mencegah penurunan kognitif, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.

Kacang-kacangan dikenal sebagai sumber vitamin E yang baik. Selain kacang-kacangan, zat tersebut dapat ditemui pada sayuran berdaun hijau, asparagus, buah zaitun, biji-bijiaan, telur, dan beras merah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya