Hamdan, warga Suku Baduy Luar, tengah memasak air nira sebagai bahan baku pembuat gula aren di Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). Pembuatan gula aren memerlukan waktu sekitar enam jam. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Kakek berusia sekitar 70 tahun ini menyiapkan cetakan gula aren di Baduy Luar Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). Gula tersebut juga digunakan sebagai pemanis minuman air putih dan kopi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Hamdan, warga Suku Baduy Luar, mengaduk air nira yang berubah menjadi gula aren di Baduy Luar Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). Gula aren tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan makanan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sejumlah gula aren telah dimasukan ke dalam cetakan berukuran bulat di Baduy Luar Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). Pembuatan gula aren memerlukan waktu sekitar enam jam. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Hamdan, seorang kakek berusia 70 tahun sedang merapikan cetakan yang telah dituang gula aren di Baduy Luar Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Seorang warga Baduy Luar menunjukan gula aren yang dibungkus daun dan telah dibuka untuk siap dikonsumsi di Kampung Kadu Jangkung, Kabupaten Lebak, Banten (12/05). Gula aren tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan makanan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)