Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan atau startup kini sedang marak-maraknya digagas. Banyak pengusaha yang tergiur dengan kesuksesan besar yang mampu diraih dari membangun sebuah startup.
Walau mampu menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit, merintis perusahaan startup juga bukan merupakan hal yang mudah.
Banyak halangan dan tantangan tersendiri yang harus mampu dihalau oleh pengusaha. Tak jarang, tantangan ini pun sering membuat banyak perusahaan startup yang kandas di tengah jalan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Mengutip laman Fortune, Jumat (13/5/2016), Chief Marketing Officer Xero Andy Lark, menyampaikan beberapa tips saat membangun perusahaan rintisan, berikut ulasannya:
1. Jangan lupa hal fundamental
Banyak perusahaan rintisan yang gagal karena tidak mampu mengelola keuangan dan menarik cukup konsumen untuk membeli produknya.
Demi menghindari hal ini, Anda harus bisa mengatur keuangan perusahaan dengan baik. Jadikan hal ini sebagai ritual harian yang harus diselesaikan.
Jangan berpikir bahwa semakin besar klien maka semakin cepat pula mereka akan mengurus pembayaran. Justru terkadang hal sebaliknya yang sering terjadi. Hal-hal fundamental seperti disiplin dalam urusan keuangan merupakan satu modal besar dalam kesuksesan sebuah usaha.
Tips Lain
2. Tetap fokus
Dalam perjalanan awal bisnis, sudah merupakan hal yang lumrah bagi pengusaha untuk mencurahkan tenaga agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Namun, seiring waktu, semakin banyak hal dan urusan yang harus dijalani. Di sini tantangan besar yang seringkali gagal untuk dilalui.
Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah untuk tetap fokus dengan yang sedang dijalani sekarang. Walau sulit, namun dengan kegigihan yang besar Anda pun akan mampu untuk menuai buah manis kesuksesan.
3. Sebar energi positif
Ketika seorang pengusaha bersemangat akan bisnis yang dijalani, maka ia pun akan mampu untuk menyebar energi tersebut ke orang-orang di sekitarnya. Hal ini sangat baik untuk dapat memacu semangat para pegawai.
Seorang pengusaha tidak hanya bertanggung jawab untuk membuat lingkungan kerja yang menyenangkan, juga bertanggung jawab untuk terus menjaga semangat dari pegawainya.
Nantinya hal ini akan berdampak pada semangat dan ide-ide kreatif yang dapat pegawai tersebut berikan. (vna/nrm)
Advertisement