Jangan Tulis 4 Hal Ini dalam Resume Kerja

Selain membuat resume yang menarik, Anda juga harus mengetahui apa yang membuatnya nampak tidak professional.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Mei 2016, 05:30 WIB
Ada alasam untuk CV Anda tidak lolos seleksi di tahap paling awal.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang sering mencari berbagai macam cara untuk membuat resume kerja tampak lebih menarik. Namun, Anda juga perlu menghindari beberapa hal yang membuat resume nampak buruk.

Wajar bila ingin meletakkan semua hal yang terbaik dalam diri Anda pada resume. Namun terlalu berlebihan justru akan menjadi kesalahan yang fatal.

Melansir dari money.usnews.com Senin (16/5/2016) berikut adalah empat hal yang tidak perlu Anda tuliskan dalam resume.

1. Tujuan pembuatan resume

Menuliskan tujuan pembuatan resume tidak akan membantu. Tidak hanya terlihat kuno, tapi penulisan hal tersebut seolah hanya menunjukkan keinginan Anda, tanpa peduli pada mereka yang melakukan perekrutan.

Sebaiknya letakkan saja pengalaman, keterampilan dan prestasi Anda. Jika Anda ingin berbicara tentang posisi tertentu, gunakan curriculum vitae (CV).

2. Pekerjaan jangka pendek yang pernah dilakukan

Bila menuliskan hal tersebut, perusahaan akan bertanya-tanya mengapa Anda keluar dari perusahaan sebelumnya. Apakah Anda mengalami kesulitan pergaulan atau keluar secara tidak terhormat.

Kecuali, pekerjaan jangka pendek tersebut merupakan pekerjaan kontrak atau keterlibatan dalam kampanye politik.

3. Resume fungsional

Banyak perekrut tidak menyukai resume fungsional, yang menuliskan daftar keterampilan dan kemampuan tanpa riwayat pekerjaan jelas. Bagi kebanyakan perekrut, resume fungsional menjadi kecurigaan Anda menyembunyikan sesuatu.

4. Gaji sebelumnya

Riwayat hidup biasanya tidak termasuk riwayat gaji, sehingga calon yang memasukkannya hanya akan nampak tidak profesional. Tenang saja, bila memiliki kemampuan, Anda bisa melakukan negosiasi di kemudian hari. (Shabrina Aulia Rahmah/Ahm)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya