Liputan6.com, New York- Sebagai mahkota kepala, rambut sehat merupakan keinginan pria dan wanita. Jika ada masalah pada rambut, kita sering menyalahkan tentang sampo ataupun alat pengeriting maupun pengering rambut. Padahal ada masalah yang membuat rambut tak sehat berasal dari kebiasaan menyisir.
Baca Juga
Advertisement
Mulai dari menyisir rambut berawal dari kulit kepala baru ke ujung rambut hingga menyisir menggunakan sisir kotor. Berikut tujuh kesalahan yang dilakukan pada saat menyisir rambut dan sebaiknya Anda hindari melansir Women's Health, Jumat (13/5/2016).
1. Menyisir rambut dari kulit kepala menuju ujung rambut
Hal ini umum dilakukan banyak orang, padahal cara ini malah menarik rambut keluar dari folikel. Alhasil rambut jadi mudah rontok. Cara yang tepat dengan menyisir dari ujung rambut, lalu makin naik, makin naik. Ketika sudah tidak kusut, baru rapikan dari kulit kepala menuju bawah.
2. Menyisir saat basah
Saat basah, rambut jadi lebih lemah. Sehingga ketika Anda menyisir rambut mudah patah. Oleh karena itu, tunggu sampai rambut kering baru disisir.
3. Menyisir rambut terlalu sering
Gesekan antara sisir dan rambut yang terlalu banyak malah memicu kerusakan pada rambut. Salah satunya jadi lebih mudah patah.
4. Menggunakan jenis sisir tidak tepat
Bagi sebagian dari kita menganggap sisir adalah sisir yang berfungsi merapikan rambut. Padahal perlu diperhatikan material sisir. Bila berbahan kayu, itu lebih lembut bagi kulit kepala dibandingkan bahan lain. Selain itu, sisir kayu lebih mampu mendistribusikan minyak alami ke bagian tengah dan ujung rambut.
5. Pakai sisir kotor
Saat menyisir rambut ada banyak partikel yang ikut menempel di sisir yang semakin lama semakin banyak. Jika Anda menggunakan sisir tersebut sama saja dengan menempelkan kotoran di sisir ke kulit kepala dan rambut.
Lebih baik, seminggu sekali cuci sisir Anda. Siram dengan air hangat, kemudian masukkan ke dalam rendaman air berisi sampo. Biarkan sekitar 10 menit, lalu sikat, dan bilas.