Liputan6.com, Pekanbaru - Kelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang tergabung dalam UIN Suka Mengajar (USM), meluncurkan gerakan Rp 1.000 per bulan atau One Month One Thousand, sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap pendidikan anak pedalaman di Provinsi Riau.
"Gerakan ini merupakan program beasiswa untuk membantu anak-anak pedalaman di Provinsi Riau yang memiliki potensi supaya bisa bersekolah ke tingkat sekolah menengah maupun ke perguruan tinggi," kata Ketua Harian USM, Sri Bintang Gita Sugama di Pekanbaru, dilansir Antara, Jumat 13 Mei 2016.
Ia menjelaskan, gerakan Rp 1.000 per bulan baru saja diluncurkan pada 31 Maret 2016 dan pengumpulan dana beasiswa ini masih sedang dalam tahap sosialisasi.
Baca Juga
Advertisement
Gerakan ini didukung Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bekoordinasi dengan mahasiswa UIN Syarif Kasim di Kota Pekanbaru Provinsi Riau.
"USM sudah dimulai dari 2013 sampai 2016, kita mengajar anak-anak Suku Talang Mamak dan Melayu Tua di desa Lamang, Kecamatan Batangansal, Kabupaten Indragiri Hulu," kata Sri.
Dia mengatakan, banyak di antara anak pedalaman tersebut ingin bersekolah tetapi tidak bisa karena berbagai faktor termasuk salah satunya faktor ekonomi.
"Kita melihat adik-adik disana ingin sekolah namun tidak bisa karena berbagai alasan dan mereka sangat senang sekali jika program beasiswa ini diberikan," ujar Sri.
USM yang beranggotakan 30 orang saat ini masih aktif mengajar anak-anak pedalaman tersebut.
Mahasiswa semester enam jurusan pendidikan matematika ini juga bercerita berbagai faktor yang membuat anak pedalaman sulit peroleh pendidikan yang layak seperti akses transportasi, permasalahan ekonomi sampai pola pikir keluarga maupun lingkungan terhadap pendidikan yang masih terbelakang.
"Tidak hanya kawan-kawan dari lingkungan UIN saja yang ikut menyumbang tetapi juga Masyarakat pun bisa ikut membantu," kata Sri.
Ia mencontohkan, bantuan yang diberikan masyarakat saat kegiatan tablig akbar Ustad Abdul Somad, pihaknya memperoleh bantuan dana sekitar Rp12 juta.
"Dengan ikut menyumbang berarti kawan-kawan sudah ikut berpartisipasi membantu pendidikan di pedalaman," ujar Sri.
Ia juga telah berkoordinasi dengan pihak pesantren yang ada di Pekanbaru seperti pesantren Al Kausar tentang program beasiswa tersebut dan pihak presantren mendukung jika anak-anak tersebut disekolahkan di sana nantinya.
"Insyallah pada akhir Juni 2016 program bisa segera terealisasikan," kata dia.