Liputan6.com, Jakarta Pertemuannya dengan krayon sisa yang akan dibuang oleh pihak restoran dan sekolah, membuat seorang pria sekaligus ayah dari San Fransisco, Bryan Ware mendapatkan ide brilian. Bryan menemukan ide tersebut pada 2011, ketika ia pergi ke sebuah restoran untuk merayakan ulang tahunnya bersama keluarga.
Pelayan restoran tersebut memberikan kedua putranya krayon untuk menggambar agar tidak bosan. Lalu, Bryan bertanya pada pelayan tersebut apa yang terjadi pada krayon setelah tamu menggunakannya.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari brightside.me pada Jumat (13/5/2016), Bryan menemukan krayon-krayon tersebut terbuang percuma. Sejak saat itu Bryan menciptakan program bernama "Crayon Initiative" yang ditujukan untuk rumah sakit di seluruh California.
Setiap tahunnya, lebih terkumpul 3 ton krayon yang terbuang percuma oleh pihak restoran dan sekolah. Banyak pihak yang mengakui ide kreatif Bryan benar-benar perbuatan yang mulia untuk membantu sesama melalui pengadaan alat gambar bagi pihak rumah sakit.
Tak hanya itu, Bryan memodifikasi krayon yang ia produksi dari limbah restoran dan sekolah tersebut melalui tangannya sendiri. Ia menciptakan krayon dengan permukaan lebih halus dan tipis sehingga memungkinan anak-anak penyandang disabilitas bisa menggunakannya tanpa kesulitan.
"Hal ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Apalagi saat menciptakan senyuman dan berhasil membawa anak-anak di rumah sakit untuk bersenang-senang," ujar Bryan.