Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Stefan Hansson, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Muslimin di laga melawan Persija Jakarta, Jumat (14/3/2016) malam di Stadion Gelora Bung Karno. Hansson kecewa setelah sundulan striker Persela, Herman Dzumafo, tidak dianggap gol oleh wasit.
Persela Lamongan harus kalah 1-2 dari tuan rumah Persija. Laskar Joko Tingkir tertinggal lebih dulu lewat gol bomber asing Persija, Jose Guerra di babak pertama.
Baca Juga
- FIFA Resmi Cabut Sanksi untuk Indonesia
- Persija Jakarta Tundukkan Persela
- Wenger Sewot Ditanya Kontrak Baru Bersama Arsenal
Advertisement
Peluang emas lalu hadir ketika sundulan Dzumafo mengarah ke gawang Persija, namun masih ditepis Andritany Ardhiyasa. Sundulan ini lalu dianggap masuk oleh kubu Persela lantaran posisi Andritany yang dianggap berada di belakang garis gawang.
"Untuk sundulan Dzumafo itu seharusnya gol. Saya melihat hal itu dari rekaman ulang," ujar Hansson dalam jumpa pers usai pertandingan, Jumat (13/5/2016).
Kekecewaan kedua Hansson untuk laga ini karena dia menilai timnya seharusnya mendapatkan penalti di babak kedua. Dia mengungkapkan, ada momen Andritany dinilai melanggar pemain Persela di kotak penalti Persija.
Kekecewaan serupa juga diutarakan Herman Dzumafo. Menurut dia, pertandingan bisa saja berakhir dengan skor berbeda andai gol tersebut tidak dianulir.
"Itu jelas gol, kiper Persija ada di dalam gawang. Tapi kita anggap wasit tidak lihat. Mungkin kalau disahkan hasilnya jadi berbeda," ujar Dzumafo.
Kekalahan ini membuat Persela belum sama sekali belum meraih poin dari tiga laga di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Hal ini mau tak mau menimbulkan rumor soal pemecatan Stefan Hansson dari kursi pelatih Persela.
Ketika ditanya soal itu, pelatih asal Swedia ini menanggapinya dengan santai. "Saya tidak tahu soal rumor itu. Tapi, show must go on," ucapnya.