Liputan6.com, Jakarta - Dalam pertemuan dengan purnawirawan TNI-Polri dan ormas kepemudaan di Jakarta, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta sejumlah pihak yang ingin membuka kasus pembantaian orang yang dituduh sebagai anggota PKI, menghargai keluarga korban kekejaman PKI yang juga tewas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (14/5/2016), Ryamizard meminta seluruh komponen bangsa berdamai dan melihat ke depan demi kepentingan bangsa bersama.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan budayawan Taufik Ismail mengakui, belakangan muncul atribut palu arit di masyarakat.
Namun keduanya mengingatkan, di dunia nyata, paham komunis diakui sebagai paham atau ideologi gagal, bahkan di sejumlah negara berideologi komunis saat ini.
Memang hingga saat ini, larangan menyebarkan dan menggunakan simbol terkait komunisme dan Partai Komunis Indonesia masih dilarang. Hal ini sesuai dengan Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan Undang Undang Nomor 27 Tahun 1999 mengenai KUHP.