Liputan6.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia kembali bergairah setelah FIFA mencabut sanksi pembekuan yang dijatuhkan kepada PSSI di Kongres tahunan mereka, Jumat (13/5/2016) malam WIB di Mexico City, Meksiko. Dalam kongres ke-66 tersebut, wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan dirinya akan pulang ke Jakarta untuk membawa surat putusan FIFA tersebut.
Baca Juga
- Kisah Pemain Primavera Baretti Dimarahi Ibu Kos di Italia
- Dilirik Menpora Latih Timnas, Begini Jawaban Mourinho
- Diminati Menpora, Mourinho Kebingungan Latih Tim Mana
Advertisement
Hinca ditemani Sekretaris Jenderal Azwan Karim selama berada di Meksiko, bergabung dengan 208 federasi anggota FIFA lainnya. Selain Indonesia, nasib sepak bola Kuwait dan Benin ditentukan pada saat itu.
"Terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah Indonesia yang menyadari keadaan yang terjadi dan bersedia mencabut keputusan pembekuan PSSI. Surat FIFA sudah saya terima dan akan saya bawa langsung ke Jakarta," kata Hinca seperti dilansir dalam laman resmi PSSI, Sabtu (14/5/2016) pagi tadi.
Pengumuman ini menjadi angin segar setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mencabut SK (Surat Keputusan) Pembekuan PSSI dan langsung mengirimkan laporannya ke FIFA pada 10 Mei 2016. Namun, laporan ke FIFA tersebut tidak ditembuskan oleh Kemenpora ke PSSI.
"Saya sangat emosional. Emosional karena saat dihukum FIFA tanggal 30 Mei 2015 saya berada di dalamnya dan sekarang 13 Mei 2016, saya yang pimpin bersama Sekjen sebagai pelaku dan saksi pencabutan sanksi itu," tutur Hinca.
Kembalinya status keanggotaan Indonesia membuat PSSI harus bersiap pada beberapa agenda tim nasional, salah satunya Piala AFF 2016 yang akan diselenggakan Novermber mendatang di Filipina dan Myanmar.
"Terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga kami tuntaskan pekerjaan ini untuk mengembalikan Timnas dan anak-anak Indonesia bermain sepakbola lagi," ujarnya.