Liputan6.com, Bekasi - Sebanyak empat anak buah kapal (ABK) Tunda Henry sudah bebas dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Pada Jumat sore, 13 Mei 2016 keempat ABK sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing oleh pemerintah dan perusahaan.
Mereka adalah Kapten Kapal Muhammad Ariyanto Misnan, Loren Marianus, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir.
Namun ternyata, sang kapten Kapal Henry, Ariyanto Misnan belum juga pulang ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
"Saya nggak tahu posisinya di mana, tapi saya minta tolong sama masyarakat. Jika melihat anak saya yang fotonya begini, tolong suruh pulang anak saya," ungkap ibunda Riyan yang sudah sangat rindu dan ingin bertemu anak lelakinya itu.
Muhammad Ariyanto Misnan dan tiga awak Kapal Tunda Henry akhirnya bebas setelah disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina sejak 16 April. Pembebasan mereka cukup panjang, yakni lewat diplomasi, operasi intelijen hingga akhirnya bisa pulang kembali ke Tanah Air.
Empat WNI eks sandera Abu Sayyaf ini tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma pukul 10.24 WIB. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.