Liputan6.com, Nusa Dua, Bali - Munaslub Partai Golkar di Bali menghadirkan kisah lain. Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi dan Djan Faridz hadir dalam acara ini. Keduanya mesra seperti tak pernah berseteru.
Awalnya, Djan Faridz berada di barisan depan Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Djan menyalami satu per satu petinggi Golkar yang sudah berada di kursi mereka.
Djan sempat menghampiri awak media. Dia berharap Golkar juga bisa berdamai seperti halnya PPP. Kebersamaan dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga sudah melebur untuk tujuan bersama membangun bangsa.
"Harapan saya kita semua menjadi satu kesatuan dalam rangka membantu pemerintah untuk bermanfaat bagi bangsa. KMP itu almamater yang sudah melebur menjadi satu kesatuan kembali menjadi sedia kala," kata Djan di lokasi, Sabtu (14/5/2016).
Sementara terkait kedatangan bersama dengan Romi, Djan tidak mau banyak komentar. Dia menganggap itu silaturahmi biasa.
Baca Juga
Advertisement
"Tanda silaturahmi tetap terjaga jadi dilihat positifnya. PPP tunggu petunjuk dari Allah, insya Allah ada petunjuk," singkat dia.
Lima menit kemudian, giliran Romi yang memasuki ballroom. Romi yang masuk dari sisi ruang VVIP bersalaman dengan petinggi Golkar dan berhenti setelah bersalaman dengan politisi senior Golkar Akbar Tandjung.
Melihat itu, Djan Faridz menghampiri Romi yang berada di sisi lain tempatnya berdiri. Keduanya bersalaman lalu cium pipi kanan kiri ditutup dengan pelukan. Adegan ini dilakukan di hadapan Akbar Tandjung.
Keduanya terlibat obrolan singkat penuh senyuman. Melihat itu, Akbar lalu mendekati Romi-Djan dan memegang pundak mereka. Tangan Akbar saling menghimpit sehingga keduanya berdiri berdampingan hingga pundak bersentuhan.
Kemesraan kedua petinggi PPP yang sempat berseteru ini mendapat tepuk tangan dari para hadirin. Mereka akhirnya berfoto bersama lengkap dengan kehadiran Akbar Tandjung.
Setelah itu, Romi melanjutkan menyalami satu per satu para petinggi Golkar. Sedangkan, Djan perlahan berlalu meninggalkan ballroom.
Tak lama kemudian, Djan kembali bersama Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo. Mereka kemudian duduk berdampingan. Sedangkan, Romi berada di sisi kanan, Djan selisih seorang berpakaian merah putih.