Liputan6.com, Kunshan - Sektor tunggal putri di tim Uber Indonesia berharap mampu meraih hasil maksimal pada ajang Piala Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok, 15-22 Mei. Jika menilik kekuatan di atas kertas, putri-putri Indonesia memang masih kalah peringkat dengan tim unggulan seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan sebagainya.
Baca Juga
- Pasti Tinggalkan PSG, Ibrahimovic Bersedia Gabung MU?
- Degradasi ke Tim B, Kvyat: Formula 1 Kejam!
- Dapur Jadi Lokasi Bermesraan Bintang Muenchen dan Pacar
Advertisement
Tim Uber Indonesia ditargetkan melaju kedelapan besar. Ini artinya Greysia Polii dan kawan-lawan harus menjadi salah satu dari dua tim terbaik di grup.
Indonesia tergabung di Grup C bersama tim Thailand, Hong Kong, dan Bulgaria. Kekuatan tim Uber Indonesia dinilai masih lebih baik dari Hong Kong dan Bulgaria. Tapi, bukan perkara mudah melawan tim Thailand yang terkenal dengan kekuatan tunggal putrinya.
Thailand punya Ratchanok Intanon, Porntip Buranaprasertsuk, Busanan Ongbumrungphan, dan Nitchaon Jindapol. Keempat tunggal putri ini bertengger di peringkat top 25 dunia. Peringkat mereka masih lebih tinggi dibandingkan tim tunggal putri Uber Indonesia yang diisi Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini, dan Gregoria Mariska.
"Mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal. Tim-tim seperti Tiongkok dan Jepang memang lebih kuat, tetapi ini pertandingan beregu, mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik dari turnamen perorangan,” kata Bambang Supriyanto, pelatih tunggal putri PBSI.
"Setidaknya tim Uber harus bisa lolos kedelapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri,”