Hemat Listrik, Menteri ESDM Luncurkan Gerakan Potong 10 Persen

Kementerian ESDM resmi mencanangkan gerakan potong 10 persen untuk hemat energi listrik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Mei 2016, 08:36 WIB
Kementerian ESDM resmi mencanangkan gerakan potong 10 persen untuk hemat energi listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mencanangkan Gerakan Potong 10 Persen. Kampanye ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia berperilaku hemat energi listrik nasional 10 persen per tahun.

Dari pantauan Liputn6.com, Jakarta, Gerakan Potong 10 Persen diikuti sekitar 1.320 peserta dari berbagai kalangan, antara lain Menteri ESDM Sudirman Said, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Orde Lama Soebroto, jajaran pejabat dan karyawan Kementerian ESDM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, duta besar negara sahabat, komunitas, civitas akademika, dan masyarakat.

Kampanye Gerakan 10 Persen diisi berbagai kegiatan, salah satunya jalan santai dengan rute Kantor Kementerian ESDM menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan kembali ke kantor Kementerian ESDM.

Menteri ESDM, Sudirman Said meminta kepada pemerintah, pelaku bisnis, organisasi masyarakat sipil serta warga masyarakat untuk melakukan aksi bersama mengurangi pemakaian energi. Ini merupakan langkah pemerintah untuk konservasi energi.

Gerakan Potong 10 Persen adalah gerakan atau aksi bersama masyarakat supaya bisa menghemat konsumsi listrik 10 persen. Ada beberapa cara yang sudah disepakati untuk mengurangi penggunaan listrik," ujar Sudirman yang mengenakan kaus merah bertuliskan Gerakan Potong 10 Persen.

Ia mengakui, ada tiga cara yang perlu dilakukan masyarakat dalam upaya penghematan listrik mulai sekarang. Pertama, matikan lampu dan mencabut listrik dari peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai, serta cabut saklar.

Cara kedua, menahan volume mesin pendingin (air conditioning/AC) pada level 25 derajat. Dan ketiga, menjadikan hemat energi sebagai gaya hidup sehari-hari masyarakat Indonesia.

"Kalau tiga langkah ini dilakukan bersama, kita bisa menghemat konsumsi listrik nasional 10 persen. Kita akan mengkampanyekan gerakan ini besar-besaran dan secara masif. Bahkan kalau mau agresif lagi berhemat, ganti semua lampu atau peralatan elektronik yang ada label hemat energi," pinta Sudirman. (Fik/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya