Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi blak-blakan soal posisinya saat hadir di Munaslub Partai Golkar. Dia juga dengan terbuka menyatakan kabar pertemuan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dengan pengurus DPD Golkar wajar, begitu juga dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan enggan terlalu dalam mengomentari sindiran presiden padanya saat pembukaan Munaslub Golkar. Baginya kabar itu sudah dijawab presiden.
"Tadi kan presiden sudah jawab," kata Luhut sambil berjalan keluar Ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu 14 Mei 2016.
Luhut malah berkelakar bahwa dirinya baru saja bertemu dengan pengurus DPD I. Pertemuan itu di Ballroom saat pembukaan.
Baca Juga
Advertisement
"Ini saya baru saja bertemu dengan DPD I," singkat dia.
Jokowi blak-blakan terkait dukungannya dalam pemilihan ketua umum Golkar. Hal itu disampaikan saat membuka munaslub.
"Pertama-tama, saya ingin blak-blakan. Karena banyak yang bertanya pada saya. Banyak yang komplain pada saya," ucap Jokowi di ballroom Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 14 Mei 2016.
Sebagian besar pertanyaan dan komplain disebabkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan serta Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengumpulkan para Ketua DPD Golkar.
Jokowi menjelaskan hal itu wajar saja dilakukan, karena keduanya mantan petinggi Partai Golkar. "Wajar saja Pak Luhut kan dulu Wantim. Pak Jusuf Kalla juga dulu kan Ketua Umum," kata Jokowi.
"Pertanyaannya selanjutnya ke saya. Pak, berarti Istana di mana? Ini jawaban terus terang saya, ya di Jalan Merdeka Utara," ujar Jokowi.
"Pindah daerah lain, Pak dukung siapa? Yang jelas, kalau tanya ke saya, Jokowi di mana? saya di Munaslub Golkar. Jangan tanya kejar-kejar terus, jawabannya ya itu," Jokowi menambahkan.
Jokowi pun memberikan pidato dibantu dengan memaparkan gambar-gambar di layar raksasa. Peserta munaslub sesekali tertawa mendengarkan pidato itu.