Liputan6.com, Jakarta - Body adalah komponen terluar dari mobil. Bagian ini menentukan kesan pertama seseorang terhadap mobil. Tiap lekukannya menentukan apakah mobil tersebut dianggap `cantik` atau tidak.
Body juga berkaitan dengan keselamatan penumpang. Apakah body mobil mampu meredam benturan saat terjadi tabrakan, atau tidak. Dalam hal ini, body mobil yang bisa menahan benturan biasanya punya karakter tidak terlalu kaku.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, material apakah yang biasanya digunakan untuk membuat body mobil? Menurut laman BBC, diakses Minggu (15/5/2016), material yang umumnya digunakan adalah baja. Alasannya, baja relatif kuat dan mudah dibentuk.
Body mobil yang dimaksud termasuk atap, panel pintu, dan balok antar pintu. Baja juga digunakan dalam pembuatan sasis serta pipa knalpot.
Baja, yang dihasilkan dari bijih besi, sekaligus menjadi komponen yang paling banyak digunakan di bidang manufaktur otomotif. Beratnya sekira 80 persen dari total bobot satu unit mobil.
Ketebalan baja sendiri tergantung formulasi pabrikan. Tidak ada standar baku untuk ini.
Sementara itu, body kit atau komponen tambahan yang dipasangkan di bagian bumper depan dan belakang, serta badan mobil bagian samping, biasanya terbuat dari fiberglass, polyurethane, atau carbon fiber.
Saat ini, seiring dengan kemajuan teknologi, manufaktur otomotif telah mampu merancang beragam jenis baja, dengan tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
