Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung angkat suara terkait empat penghargaan yang diraih Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Lulung mengapresiasi capaian Pemprov DKI dalam hal perencanaan itu.
"Ya kita apresiasi. Jadi itu kan baru perencanaan belum program yang terealisasi," ujar Lulung di sela-sela agenda blusukan di RT 11/RW 05, Ragunan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu 15 Mei 2016.
Kendati begitu, Lulung mengaku heran dengan penghargaan yang diraih Pemprov DKI atas perencanaan pembangunannya. Terlebih, anggaran belanja yang terserap pada 2015 hanya 39 persen. Begitu pula jika penghargaan diberikan atas perencanaan pembangunan pada 2016 yang baru terserap 13 persen.
"Hari ini kalau perencanaan itu diberikan penghargaan, temen-temen bisa evaluasi hari ini anggaran 2016 yang terserap baru 13 persen," tutur dia.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap perencanaan itu ditunjang dengan realisasi yang baik. Dia juga meminta agar DPRD DKI selaku representasi warga Jakarta dilibatkan dalam pembangunan.
"Karenanya sangat kompeten sekali bahwa pemerintah daerah bangunlah komunikasi, kerja sama yang baik dengan DPRD. DPRD itu kan representasi masyarakat," ucap Lulung.
Baca Juga
Advertisement
Dia menilai, selama ini Pemprov DKI tidak pernah melibatkan rakyatnya dalam mengeluarkan keputusan atau kebijakan publik. Padahal, dana APBD diambilkan dari uang rakyat yang selama ini taat membayar pajak.
"Mengelola uangnya mau, kerja samanya (dengan rakyat) nggak mau, kenapa? Ada apa ini? Tolong ditanya ini," tandas Lulung.
Sebelumnya, Ahok selaku Gubernur DKI menerima empat penghargaan sekaligus dari pemerintah pusat. Penghargaan-penghargaan tersebut yaitu Terbaik I kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Terbaik I kategori Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, dan Terbaik I kategori Provinsi dengan Perencanaan Progresif.
Satu penghargaan lainnya yakni Millenium Development Goals (MDGs) 2016, Ahok menjadi Terbaik I kategori Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015.