Liputan6.com, Nusa Dua - Pimpinan Sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, pemilihan Ketua Umum Golkar bisa mundur dari jadwal semula karena masih ada 33 perwakilan pemegang hak suara yang belum memberikan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie.
"Pemilihan ketua umum paling cepat Senin malam," ujar Nurdin di arena Munaslub Golkar, Nusa Dua, Bali, Minggu 15 Mei malam.
Nurdin menyampaikan, dari total 45 pemegang hak suara yang terdiri dari perwakilan DPD I dan II serta ormas pendiri dan yang didirikan Golkar, hingga Minggu malam baru 12 yang sudah menyampaikan pandangan umum.
Baca Juga
Advertisement
Sisanya 33 perwakilan pemegang hak suara diberikan kesempatan Senin ini. Atas dasar itu, maka pemilihan ketua umum baru bisa dilaksanakan Senin malam hari nanti.
Namun, jika masih ada sidang komisi, maka pemilihan ketua umum kemungkinan baru bisa dilakukan Selasa pagi.
"Kami sudah berusaha efisiensi waktu, tapi Munaslub ini memang luar biasa," kata Nurdin.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai ketua umum. Panitia munaslub kemudian mempersilakan pemegang hak suara Munas menyatakan pandangan umum atas laporan Aburizal.