Liputan6.com, Jakarta - Saat ramah tamah dengan para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di Korea Selatan, Presiden Jokowi sempat menyatakan kekagetan dengan ramainya WNI yang hadir. Kabar ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Minggu petang hingga pagi ini.
Disusul oleh pemaparan Jokowi di acara yang sama tentang lima persoalan yang membuatnya pusing tujuh keliling. Demikian pula dengan pesona Tommy Soeharto yang tidak kalah dengan para calon Ketua Umum Partai Golkar yang sedang berkompetisi memperebutkan kursi Golkar 1 di acara Munaslub Partai Golkar.
Advertisement
Top 3 News Selengkapnya:
1. Jokowi Kaget Lihat WNI di Korea Selatan, Kenapa?
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan. Agenda pertama yang dilakukan adalah ramah tamah dengan para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di Negeri Ginseng itu. Saat masuk dalam ruangan, Jokowi pun merasa kaget. Ada apa?
"Saya kaget yang nunggu kok banyak banget ini. Yang biasanya kalau saya ke negara lain, cuma 300-500, paling banyak 800, di sini 1.300, enggak tahu kenapa kok banyak banget," kata Jokowi, dalam acara Special Forum with President Jokowi, di Hotel Lotte, Seoul, Minggu (15/5/2016).
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan John Prasetio mengatakan, dari 1.300 orang yang hadir terdiri dari 1.080 pekerja, 250 pelajar, dan juga 20 WNI yang menetap di Korea Selatan karena menikah dengan warga setempat.
2. Truk Trailer Tabrak Jembatan hingga Ambruk di KM 8 Tol BSD
Sebuah truk trailer atau tronton menabrak jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kilometer 7-8, Jalan Tol BSD, kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, malam ini.
Kecelakaan ini diinformasikan akun Twitter milik TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro.
"Trailer menabrak Jembatan penyebrangan di KM 8 (rest area TOL BSD), lalin berimbas padat," tweet @TMCPoldaMetro, Minggu (15/5/2016) malam.
Robohnya jembatan penyeberangan ini mengakibatkan lalu lintas di dekat rest area KM 8 Tol BSD itu menjadi padat.
3. 5 Masalah yang Bikin Pusing Kepala Jokowi
Saat bertemu warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan, Presiden Jokowi ditanya salah seorang pelajar tentang masalah apa saja yang rumit diselesaikan. Jokowi menjelaskan ada lima persoalan yang membuatnya pusing tujuh keliling.
"Persoalan paling rumit, ya korupsi. Jangan tepuk tangan. Masa korupsi ditepuk tangan gitu," kata Jokowi, Minggu (15/5/2016).
Persoalan kedua, lanjut Jokowi, terkait dengan lapangan kerja baru bagi yang masih pengangguran di Indonesia. Persentase pengangguran di Indonesia masih termasuk rendah, tapi angka di lapangan tetap signifikan.
"Walau pengangguran Eropa di atas 30 persen, di Indonesia 5,6 persen tapi dikali 250 juta bukan angka kecil. Bukan angka sedikit," tutur dia.