Demi Riset Kanker, Miliarder Ini Sumbang Rp 2,6 Triliun

sumbangan yang diberikan Ellison ini merupakan sumbangan terbesar yang diberikan oleh seorang miliarder pada institusi pendidikan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 16 Mei 2016, 19:22 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder pemilik perusahaan Oracle, Larry Ellison mendonasikan hartanya US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,6 triliun (Kurs 1 US$ = Rp 13.153) kepada University of Southern California. Sumbangan ini diberikan sebagai dana agar universitas tersebut dapat membuat pusat riset penyakit kanker.

Melansir laman cbsnews.com, Senin (16/5/2016), sumbangan yang diberikan Ellison ini merupakan sumbangan terbesar yang diberikan oleh seorang miliarder pada institusi pendidikan. Menurut pihak universitas, uang tersebut nantinya akan dipakai untuk membangun pusat riset di barat Los Angeles, Amerika Serikat.

 

“Institut tersebut nantinya akan mengundang berbagai dokter dan ilmuwan yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan peneliti kanker yang memiliki ilmu yang berbeda. Hal ini nantinya diharapkan dapat memberikan gambaran dan penemuan baru dari data pasien kanker,” ungkap Ellison.

Foto dok. Liputan6.com

Institut tersebut akan fokus untuk mencegah, mendeteksi dan mengobati kanker. Pihak universitas juga mengungkapkan bahwa pemberian donasi yang dilakukan Ellison tersebut telah didiskusikan selama setahun terakhir.

“Sumbangan yang diberikan oleh Ellison ini merupakan investasi yang inspirasional. Kami akan menggunakannya untuk mengubah persepsi kami untuk terus meningkatkan upaya metode penanganan kanker,” ungkap Rektor University of Southern California C. L. Max Nikias.

Lawrence Joseph Ellison dalah salah satu pendiri dan CEO dari perusahaan perangkat lunak database Oracle Corporation.

Di bawah pimpinan Larry Ellison, Oracle kemudian menjelma menjadi perusahaan raksasa yang fokus dalam bidang database. Pria 71 tahun ini pun sukses masuk ke dalam jajaran 10 besar orang terkaya dunia versi Forbes dengan kekayaan mencapai US$ 48,9 miliar. (Vna)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya