Liputan6.com, Jakarta - Pertahanan Sriwijaya FC banyak menuai pujian hingga pekan ketiga Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini juga belum sekalipun menelan kekalahan dengan rincian sekali menang dan dua kali imbang.
Solidnya barisan belakang Sriwijaya FC tidak terlepas dari gemilangnya penampilan sang kiper, Teja Paku Alam. Namanya memang terbilang belum familiar, tapi Teja mampu membuktikan diri sebagai kiper muda berkualitas.
Sejak kepindahan Dian Agus Prasetyo ke Pusamania Borneo FC usai Torabika Bhayangkara 2016, SFC memang tidak memiliki kiper berpengalaman. Hanya ada tiga kiper muda, yakni Yogi Triana, Tri Goentara, dan Teja Paku Alam yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi panjang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Kepergian Dian Agus Prasetyo seolah tidak berpengaruh dengan kehadiran Teja di bawah mistar gawang Sriwjaya. Pelatih anyar SFC, Widodo Cahyono Putro, memberi kepercayaan penuh kepada Teja sejak beberapa kali laga uji coba jelang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Ternyata saat diberi kesempatan, Teja mampu tampil apik. Kiper yang sempat menimba ilmu di SAD Uruguay pada akhirnya didapuk sebagai kiper utama Sriwijaya FC untuk Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Sempat Diragukan
Awalnya, tak sedikit yang meragukannya, tapi Teja sukses membayar kepercayaan tersebut. Melawan Persib Bandung, Persiba Balikpapan, dan Madura United, penampilannya konsisten.
Pada dua laga awal, Sriwijaya meraih hasil imbang 1-1 kontra Persib dan 0-0 melawan Persiba. Kedua hasil imbang yang diraih oleh SFC pun dianggap banyak pihak sebagai salah satu pembuktian kualitas kiper yang juga akan memperkuat tim PON Sumsel di PON Jabar nanti.
Saat melawan Maung Bandung, Teja sukses menghalau rentetan serangan yang dilancarkan para penyerang Persib seperti, Syamsul Arif dan Juan Belencosso. Sayang, Laskar Wong Kito gagal meraih tiga poin di kandang Persib, setelah pada menit akhir pemain pengganti Maung Bandung, Tantan menyamakan kedudukan.
Sementara saat melawan Persiba Balikpapan, Teja yang turun sejak menit pertama juga berhasil menunjukkan kebolehannya dengan mampu tampil tenang dan menggagalkan sejumlah serangan Beruang Madu. Puncak performanya pada laga ini terjadi ketika dia sukses menepis tendangan Shohei Matsunaga dan Heri Susanto yang juga membawa SFC meraih clean sheet pertama pada ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
Teja kembali dipercaya pada laga kandang pertama Sriwijaya di Stadion Jakabaring dengan menjamu Madura United, Minggu (15/5/2016) sore WIB. Tampil di depan puluhan ribu suporter, Teja mampu menunjukkan permainan ciamiknya dengan berulang kali memotong umpan silang yang diarahkan pemain Madura United ke Pablo Jose Aracil. Pada laga ini SFC menang 5-0 atas Madura United.
Advertisement
Gemilang Sejak Usia Muda
Mantan kiper Sriwijaya U-21 ini juga pantas mendapatkan pujian lebih setelah dirinya berhasil menjadi kiper di daftar teratas dalam melakukan penyelamatan terbanyak. Dari statistik yang dihimpun, Teja sejauh ini telah membuat delapan penyelamatan gemilang bagi SFC.
Hebatnya lagi, dia sukses mengungguli kiper-kiper hebat Tanah Air, seperti kiper Arema Cronus, Kurnia Meiga dan kiper Persija Andritany Ardhyasaa. Meiga sejauh ini membuat enam penyelamatan sementara Andritany membuat tiga penyelamatan.
Jika dilihat kembali ke belakang, perjalanan Teja untuk meraih status sebagai kiper utama SFC memang tidak mudah. Dia bahkan harus rela duduk di bangku cadangan SFC dalam waktu yang lama karena kalah saing dengan kiper hebat lainnya.
Teja mengasah kemampuan sebagai kiper saat mengikuti program SAD di Uruguay. Setelah itu dia bermain untuk SFC U-21. Teja juga sukses membawa harum nama SFC U-21. Kiper 21 tahun ini sukses membawa SFC-U21 menuju babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2012.
Ketika gawang SFC U-21 dijaga oleh Teja dalam babak 20 besar ISL 2013, SFC-U21 hanya kebobolan tiga gol. Tak hanya gemilang bersama SFC U-21, Teja juga mampu tampil baik ketika membela tim PON Sumatera Selatan di ajang Porwil Sumatera IX dengan mempersembahkan emas dan lolos ke PON 2016.
Penulis: Yosef Deny Pamungkas