Liputan6.com, Jakarta - Sidang paripurna penyampaian pandangan DPD malah memunculkan dukungan terhadap calon ketua umum Setya Novanto. Sedikitnya, ada 14 DPD I yang menyatakan diri untuk mendukung Setnov.
"Kami Nusa Tenggara Barat, telah bermusyawarah dan memberi berbagai pertimbangan. Kami mendukung Setya Novanto," kata Ketua DPD I NTB Muhammad Suhairi, dalam sidang Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016).
Sebelum NTB, Ketua DPD I Jambi Zurman Manaf juga menyatakan dukungannya kepada Setya Novanto untuk menjadi ketua umum Golkar, saat mengakhiri pandangan umum.
DPD tingkat I Nusa Tenggara Timur pun senada dengan lainnya. Ibrahim menyatakan dukungan pada Setnov pada bagian penutup Pandangan Umum.
"Kami memilih saudara yang satu rumah. Yang tinggal di rumah adalah bapak Setya Novanto," kata Ketua DPD I NTT, Ibrahim Agustinus Medah.
Baca Juga
Advertisement
Hingga usai agenda pembacaan pandangan umum, 14 pemilik suara dari 33 DPD tingkat I menentukan pilihan kepada Setya Novanto untuk menjadi ketua umum Golkar berikutnya.
DPD itu yakni, Banten, Jambi, NTB, Kepulauan Riau, NTT, Bali, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.
Tapi, DPD Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat, belum satu suara di tingkat DPD II untuk mendukung Setya Novanto.
Ketika menjelang pemilihan ketua umum Partai Golkar, peserta munaslub dihebohkan dengan short message service (SMS) berisi mahar miliaran rupiah bagi ketua DPD yang berani menyebutkan nama calon ketua umum yang didukung saat pembacaan pandangan umum.
Ketua DPD I Jambi Zoerman mengaku mendapat SMS itu. Dalam sms disebutkan akan mendapat Rp 3 miliar setelah menyebutkan nama. Hanya, dia membantah mendapat uang itu.
"Tidak ada (menerima guyuran uang). Malah ada SMS dari nomor enggak dikenal akan dapat uang kalau nyebutin nama calon," ujar Zoerman.