Liputan6.com, Jakarta - Arie Kriting memulai kariernya di jagat hiburan sebagai komika, kemudian merambah ke dunia akting untuk film komedi. Tak ingin terjebak dalam satu mindset, ia pun menerima tantangan untuk membintangi film drama Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.
Meski baru pertama kali bermain dalam film bergenre drama, Arie Kriting mengaku tak menemukan kesulitan. Namun ia merasakan perbedaan.
Advertisement
"Saya sudah terbiasa menghantarkan rasa yang menyenangkan, ketika diceritakan untuk drama rasanya jadi berbeda," ujar Arie Kriting, di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Diakui Arie Kriting, dirinya sempat tidak bisa melepas image sebagai komika. Dia sempat menawarkan punch line dalam dialog kepada sang sutradara, Herwin Novianto.
Sayangnya, ide Arie Kriting ditolak. Herwin Novianto ingin Arie fokus pada jalan cerita asli film tersebut.
"Waktu diminta oleh director (sutradara), 'Nanti adegannya drama ya, kamu harus melakukan seperti ini', saya tawarkan punch line dan saya bilang, 'Ini bisa banget dibikin lucu nih, Pak'. Dijawabnya, 'Jangan, tahan dulu. Pokoknya kamu main drama saja dulu'," cerita Arie Kriting.
Arie Kriting pun berusaha melakukan yang terbaik dalam penampilannya di film tersebut. "Saya belajar, dan melakukan saja. Perkara nanti rasanya sampai ke penonton atau tidak ya urusan belakangan," katanya. (Ulf/Mer)