Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka Telan Delapan Korban Jiwa

Warga menggunakan payung melewati jalanan yang tergenang banjir akibat hujan lebat di Colombo, Senin (16/5). Banjir dan tanah longsor di Sri Lanka menelan sedikitnya delapan korban jiwa, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. (Lakruwan Wanniarachchi/AFP)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 17 Mei 2016, 08:47 WIB
20160516-Banjir dan Tanah Longsor di Sri Lanka Telan Delapan Korban Jiwa-Sri lanka
Warga menggunakan payung melewati jalanan yang tergenang banjir akibat hujan lebat di Colombo, Senin (16/5). Banjir dan tanah longsor di Sri Lanka menelan sedikitnya delapan korban jiwa, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. (Lakruwan Wanniarachchi/AFP)
Warga menggunakan payung melewati jalanan yang tergenang banjir akibat hujan lebat di Colombo, Senin (16/5). Banjir dan tanah longsor di Sri Lanka menelan sedikitnya delapan korban jiwa, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. (Lakruwan Wanniarachchi/AFP)
Seorang pekerja melewati halaman SPBU yang banjir akibat hujan lebat di Pugoda, Senin (16/5). Banjir dan tanah longsor yang melanda Sri Lanka memaksa puluhan ribu warga mengungsi dari rumah mereka, kata pejabat setempat. (Ishara S.KODIKARA/AFP)
Warga Sri Lanka menggunakan perahu untuk melewati banjir akibat hujan deras di Pugoda, Senin (16/5). Pemerintah telah mengerahkan petugas untuk mengevakuasi warga yang tinggal di lereng atau di daerah yang dilanda banjir. (Ishara S.KODIKARA/AFP)
Seorang warga bersama anjingnya melewati banjir di Colombo, Senin (16/5). Pejabat pemerintah terkait juga memerintahkan untuk membangun kanal guna mengendalikan banjir serta menanggulangi tanah longsor terulang lagi. (Lakruwan Wanniarachchi/AFP)
Seorang pria menggendong dua anak sambil menerobos banjir akibat hujan lebat di Pugoda, Senin (16/5). Banjir dan tanah longsor di Sri Lanka menelan sedikitnya delapan korban jiwa, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. (Ishara S.KODIKARA/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya