Liputan6.com, Jakarta Anak dengan IQ di atas rata-rata tentunya harus berhadapan dengan lingkungan yang lebih dewasa. Sebab anak dengan kecerdasan tinggi biasanya akan mengikuti kelas berbasis akselerasi (percepatan), di mana teman-temanya tidak sebaya dengan sang anak.
Terkadang kondisi mental anak yang tergolong belum cukup matang, membuat dirinya membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi. Bahkan tak sedikit anak yang dikucilkan atau dilecehkan teman di sekolahnya. Peran orangtua dibutuhkan saat anak mengalami kondisi ini dengan menanamkan kepercayaan diri.
Baca Juga
Advertisement
"Penanaman kepercayaan diri anak tentunya sangat dibutuhkan di sini," jelas Ajeng Rivando seorang psikolog anak kepada Health-Liputan6.com, ditulis Selasa (17/05/2016).
Seperti yang dituturkan psikolog cantik sekaligus seorang ibu ini, rasa percaya diri akan menjadi modal utama bagi anak saat menghadapi lingkungan sosialnya.
"Jadi walaupun misalnya nih, si anak masih kecil tapi dia memang harus bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa - nah dia harus punya modal nomor satu, kepercayaan diri. Kemudian bagaimana dia bisa bersikap dalam lingkungan tersebut, tentunya harus diajarkan dan diasah orangtua sebelum dia (anak) masuk ke dalam lingkungan tersebut," jelas Ajeng.