Tuntut Pembubaran Pemilu, Demonstran Lari Kocar-kacir Dipukul Mundur Polisi Kenya

Para pengunjuk rasa melarikan diri dari polisi dalam bentrokan di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Pengunjuk rasa menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (REUTERS/Goran Tomasevic)

oleh Johan Fatzry diperbarui 17 Mei 2016, 11:00 WIB
20160517-Demonstran-Kenya-AFP-Reuters
Para pengunjuk rasa melarikan diri dari polisi dalam bentrokan di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Pengunjuk rasa menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Para pengunjuk rasa melarikan diri dari polisi dalam bentrokan di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Pengunjuk rasa menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Polisi Kenya berusaha memukul seorang pengunjuk rasa saat bentrok di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Mereka menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (AFP PHOTO/SIMON Maina)
Pengunjuk rasa berlari menghindari gas air mata yang disemprotkan petugas saat bentrok di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Mereka menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Polisi Kenya berusaha memukul seorang pengunjuk rasa saat bentrok di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Mereka menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (AFP PHOTO/ CARL DE SOUZA)
Pengunjuk rasa berlari menghindari gas air mata yang disemprotkan petugas saat bentrok di Nairobi, Kenya (16/5/2016). Mereka menuntut pembubaran otoritas pemilu karena adanya dugaan korupsi. (REUTERS/Goran Tomasevic)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya