Liputan6.com, Banjarmasin - Sukses Barito Putera meraih kemenangan pertama di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo dengan mengalahkan Persegres Gresik United memunculkan bintang baru. Satu nama pemain muda yang paling bersinar, Agi Pratama.
Keputusan Pelatih Mundari karya untuk memainkan Agi Pratama sejak menit ke-35 terbilang sebuah perjudian. Namun, Agi membuktikan kepercayaan pelatih dengan dua golnya ke gawang Gresik United dalam kemenangan 3-1.
Sejak kecil, Agi memang sudah akrab dengan sepak bola. Dia memulai pertarungannya dengan si kulit bundar pada usia 12 tahun saat masuk ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Inti, di Banjarmasin.
Bakatnya tercium oleh Persekaban Kabupaten Banjar pada 2011. Dua tahun berselag, dia bergabung dengan Perseban Banjarmasin. Di sana, bakat Agi semakin berkembang hingga terpilih memperkuat tim Popda, Popwil, hingga Porprov Banjarmasin.
Loncatan karier pemain Banua ini terbilang mulus. Bagaimana tidak, di usianya yang belum genap 19 tahun, dia sudah masuk dalam skuad Barito Putera.
Berkat talenta yang dimilikinya, dia sudah bisa berdiri sejajar dengan bintang-bintang sepakbola tanah air untuk berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional Indonesia Super League (ISL).
Tak Patah Arang
Bakat muda Agi semakin terlihat kala ditangani oleh Pelatih Salahudin. Bahkan, kala itu Salahudin menganggap Agi memiliki postur tubuh yang ideal, punya kecepatan, dan skill yang cukup mumpuni.
Potensinya itu akhirnya dilirik oleh Timnas Indonesia U-22. Namun, beberapa kali ikut seleksi, Agi harus pulang karena tak masuk kriteria.
Tak mau patah arang, kegagalan justru membuat Agi semakin matang. Dia kini malah mempunyai porsi lebih untuk membela tim kelahirannya, Barito Putera.
Memulai eksistensinya di ISL pada 2015 silam, Agi langsung menawan pada pertandingan pertama. Dimainkan oleh pelatih Barito Putera kala itu, Salahuddin untuk menggantikan Dedi Hartono pada menit ke-74, pemain asli Banjarmasin tersebut berhasil mencetak gol untuk klubnya saat baru 14 menit menginjakkan kaki di lapangan.
Advertisement
Sempat Dicoret Barito Putera
Namun demikian, lantaran kisruh sepak bola Indonesia, pemain muda seperti Agi menjadi imbasnya. Dia akhirnya diputus kontrak oleh Laskar Antasari, karena memang konsisten tak mengikuti berbagai ajang turnamen.
Agi memilih fokus untuk tim Pra PON Kalsel untuk merebut satu tiket untuk berlaga di PON Jawa Barat (Jabar) 2016 mendatang. Singkat cerita, Agi berhasil mengembangkan kariernya dengan bergulirnya Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo 2016 ini.
Bakat alaminya tak hilang dan bintang itu kembali bersinar. Ya, dia kembali membuktikan jiwa predatornya di depan gawang lawan. Selalu menjadi pilihan kedua di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo selama tiga pertandingan, Agi membuat Mundari Karya kagum. Dia menjadi pembeda dalam laga kontra Gresik United.
Padahal, saat dia masuk, kondisi Barito tengah tertinggal 0-1 oleh Gresik. Namun ternyata fakta berkata lain. Kehadiran Agi justru mendongkrak daya gedor Laskar Antasari.
Dua golnya pada menit ke-69 da 72, membuat Barito mengunci kemenangan 3-1 atas Gresik United. Dia-pun diganjar dengan pemain terbaik pada laga tersebut.
Pemilihan pemain terbaik itu bukan tak beralasan. Menurut catatan Labbola, Agi sukses meraih tiga tembakan, dan dua di antaranya berbuah gol.
Kini, bintang muda ini ingin terus bersinar dan berharap agar sepak bola Tanah Air tak lagi kisruh. Bukan tidak mungkin, Agi bakal menjadi penyerang masa depan timnas Indonesia yang mengharumkan negara.
Penulis: Indra Eka Setiawan