Liputan6.com, Jakarta Hasil kurang memuaskan yang didapat Persipura Jayapura dalam tiga laga pembuka Torabika Soccer Championship presented IM3 Ooredoo tak membuat posisi pelatih kepala Jafri Sastra terancam. Persipura baru rebut 2 poin dari tiga laga. Itu hasil dari 2 kali imbang dan satu kali kalah.
Baca Juga
- Traveling, Hobi Utama Kekasih Cantik Rio Haryanto
- Pindah ke WBA, Daud Yordan Tantang Petinju Argentina
- Cetak Gol Indah, David Laly Banjir Pujian Netizen
Advertisement
Manajemen klub mengakui Persipura memang tengah memasuki masa sulit setelah melewati beberapa turnamen. Media officer klub, Ridwan 'Bento' Madubun mengatakan, Jafri Sastra telah mengakui kalau skuat asuhannya punya masalah dalam penyelesaian akhir. Selain itu, manajemen tak punya pilihan dalam merekrut pemain lokal.
"Penguasaan bola kami tidak buruk. Hanya saja pelatih sudah mengakui saat ini tim kesulitan mencetak gol," kata Bento ketika dihubungi Liputan6.com, pada Selasa (17/5/2016) malam.
Skuat Mutiara Hitam kebobolan tiga gol dalam tiga pertandingan. Mereka mengincar kemenangan pertama dalam pekan keempat melawan Persela Lamongan, pada Senin (23/5) malam. Manajemen dan pelatih Persipura sepaham kalau mereka dalam situasi sulit ketika memasuki kompetisi.
"Ketua Umum (Benhur Tomi Mano) sudah berpesan kita harus keluar dari situasi ini. Terlalu dini mengevaluasi pelatih. Kita sama-sama tau kalau publik berekspektasi tinggi pada Persipura, apalagi di kompetisi yang sesungguhnya," ujar Bento.
2
Pemain Baru
Persipura Jayapura baru saja kedatangan pemain baru dari Timor Leste, Thiago Fenandes Oliveira untuk mengisi posisi playmaker. Pemain ini dijadwalkan akan bergabung dalam sesi latihan tim pada Rabu (18/6/2016) pagi di Batu, Malang.
Bento mengakui, manajemen klub dikejar waktu untuk merekrut pemain top untuk menggantikan Sengbah Kennedy yang telah dipecat seminggu lalu. Seperti yang diketahui, batas pendaftaran pemain anyar ditutup pada 15 Mei hingga membuat Persipura merekrutnya tanpa seleksi.
Sengbah dicoret jelang penutupan pendaftaran pemain karena dianggap punya kendala dalam membangun komunikasi. "Dia pemain bagus tapi terlalu pendiam. Pelatih yang lebih tau." kata Bento
Sedangkan kedatangan Thiago menjadi perjudian untuk Jafri karena dia hanya menilai kemampuan pemain kelahiran Brasil tersebut dari kumpulan video pertandingannya.
"Dia diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan kita di posisi playmaker dan second striker. Kami kesulitan mendapat pemain di sini karena semua sudah terikat kontrak dengan klubnya," ujar Bento.
Advertisement