Liputan6.com, Jakarta Emma Morano baru saja mendapatkan predikat sebagai wanita tertua di dunia, setelah sebelumnya, Susannah Mushatt Jones yang berasal dari New York, meninggal beberapa waktu lalu. Emma berasal dari Verbania, Italia dan sekarang telah mencapai usia 116 tahun, seperti dilansir dari self.com, Selasa (17/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Keponakan Emma, Rosemarie Santoni mengatakan kepada Telegraph bahwa bibinya sangat senang menerima predikat tersebut.
"Aku pasti telah sama tua dengan bukit," tanggap Emma.
Emma diyakini sebagai orang terakhir yang masih hidup dan berasal dari tahun 1800-an. Emma telah hidup melewati tiga abad yang berbeda.
Dulu, Emma membuat karung di pabrik, sebelum akhirnya menjadi seorang juru masak. Sekarang kebanyakan waktunya digunakan untuk tinggal di rumah.
Tentu saja, banyak orang bertanya-tanya tentang rahasia panjang umur wanita ini. Emma bercerita bahwa dirinya didiagnosa dokter mengidap anemia saat usianya 20 tahun, sehingga dirinya harus makan dua telur mentah setiap hari, mengurangi konsumsi daging, dan hanya minum susu di malam hari.
Namun, hal menarik terjadi saat Emma menegaskan rahasia terbesar untuk hidupnya yang panjang adalah tetap sendiri. Tahun lalu, kepada New York Times, Emma menceritakan bahwa dirinya mengakhiri pernikahan yang tidak bahagia di tahun 1938, disusul dengan kematian bayi yang sedang dikandungnya. Sejak saat itu, Emma menolak untuk berhubungan dengan siapapun.
"Aku tidak ingin didominasi oleh siapapun," jelas Emma.
Rosemarie menyatakan bahwa bibinya saat ini telah tuli dan sulit berjalan, namun secara keseluruhan, kondisi kesehatannya relatif baik.
"Ia sangat mensyukuri umurnya yang panjang," cerita Rosemarie.