Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia penerbangan QZ509 tujuan Singapura-Denpasar yang mengangkut 155 penumpang, diduga salah menurunkan penumpang di terminal domestik Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Senin 16 Mei malam.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (17/5/2016) malam, PT Angkasa Pura 1 menjelaskan kronologi kedatangan pesawat AirAsia. Peristiwa ini terjadi pada 16 Mei 2016, di mana AirAsia QZ509 mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 23.54 WIB. Lalu pesawat parkir (on chock) di Bay 04.
Pada saat itu, ada dua penerbangan lain yang tiba hampir bersamaan, yaitu penerbangan Indonesia AirAsia X dengan kode XT555 dari Kuala Lumpur, yang mendarat pada pukul 23.55 WIB dan parkir di Bay 33. Sedangkan penerbangan AirAsia Indonesia QZ537 dari Perth, Australia yang mendarat pada 17 Mei 2016 pukul 00.04 WIB parkir di Bay 10b.
Sementara, AirAsia Indonesia mempersiapkan tiga bus, untuk mengangkut penumpang QZ509 menuju ke terminal kedatangan internasional.
Pada saat menangani penumpang QZ509, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara sopir bus pertama dengan petugas Flight Controller. Sehingga 47 penumpang penerbangan internasional pada bus tersebut, diarahkan ke terminal kedatangan domestik.
Baca Juga
Advertisement
Petugas darat AirAsia Indonesia di terminal domestik kemudian menerima informasi dari tim Aviation Security Bandara Internasional Ngurah Rai, bahwa satu bus tersebut telah menurunkan penumpang QZ509 di terminal kedatangan domestik.
Setelah mendapatkan informasi, petugas darat AirAsia Indonesia dibantu tim Aviation Security, segera mengarahkan penumpang kembali ke bus untuk kemudian diantarkan ke terminal kedatangan internasional.
Penumpang Asal Selandia Baru
Setelah mendapatkan laporan terkait hal itu, perwakilan manajemen AirAsia Indonesia segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, yang terdiri dari Angkasa Pura I selaku operator Bandara Internasional Ngurah Rai, AMC, Aviation Security, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, Imigrasi dan Bea Cukai.
Selain itu, juga kepada pihak Ground Handling untuk melakukan investigasi langsung secara bersama di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Bandara Internasional Ngurah Rai, mulai pagi 17 Mei 2016.
Berdasarkan hasil pengecekan visual melalui CCTV yang dilakukan bersama pihak-pihak terkait, di antara 47 penumpang yang sempat turun dari bus, terdapat 46 penumpang yang kembali ke dalam bus yang sama. Setelah diarahkan petugas darat, AirAsia Indonesia dibantu tim Aviation Security.
Melalui pengecekan tersebut, terdapat satu penumpang QZ509 yang tidak kembali ke dalam bus, dan keluar bandara melalui pintu terminal kedatangan domestik, sebagaimana terlihat dari rekaman CCTV di terminal kedatangan domestik.
Penumpang AirAsia tersebut adalah warga negara Selandia Baru, yang memegang multiple entries visa untuk masuk ke Indonesia.