Liputan6.com, Roma - Pekerjaan penggalian terkait jalur baru kereta bawah tanah mengungkapkan keberadaan barak prajurit Romawi Kuno yang berasal dari Abad ke-2 Masehi. Saat Romawi di bawah Kaisar Hardian sedang berkuasa.
Temuan ini dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa, sehingga pihak Italia bahkan memikirkan rencana mendirikan "stasiun arkeologi" yang pertama kalinya di Amba Aradam.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari BBC pada Rabu (18/5/2016), seorang pejabat Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan penggalian barak ini sebagai sesuatu yang istimewa.
Amba Aradam terletak di jalur 3 dalam sistem kereta metro. Stasiun baru itu tetap dibangun, sedangkan para ahli arkeologi sibuk membersihkan debu dari artefak dan mosaik di kedalaman 9 meter dari permukaan tanah.
Reruntuhan itu memiliki luas sekitar 900 meter persegi dan diduga menjadi tempat tinggal Pengawal Praetoria di bawah kekuasaan Kaisar Hadrian. Lorongnya sepanjang 100 meter dan ada 39 kamar di sana.
Amba Aradam terletak di dekat tempat pertukaran jalur penting Fori Imperiali/Colosseo di Colosseoum. Stasiun baru itu merupakan bagian dari Metro Jalur C dan rencananya akan dibuka pada 2020.
Francesco Prosperetti, kepala arkeologi di kawasan Colosseum, mengatakan pekerjaan sistem metro tidak akan ditunda walaupun akan ada perubahan dalam rancangannya.
Nama Amba Aradam terkait dengan kemenangan Fasis Italia melawan pasukan Ethiopia di bawah Kaisar Haile Selassie pada perang Abyssinia (1936).
Pengawal Praetoria dibentuk oleh Kaisar Agustus, kaisar pertama Romawi, dan bertugas menjadi pengawal dan kekuatan militer pribadi bagi para kaisar.
Rossella Rea, menjelaskan letak temuan itu di dekat empat barak Romawi lainnya.
"Kita bisa mencirikan kawasan ini sebagai lingkungan militer," kesimpulan Rea.