Liputan6.com, Los Angeles - Mereka yang telah menonton film Captain America: Civil War, mungkin masih mengingat salah satu adegan klimaks yang begitu menohok di bagian akhir film ini. Yakni saat Tony Stark menyebutkan bahwa tameng yang selama ini digunakan oleh Captain America, adalah buatan ayahnya, yang telah dibunuh oleh Winter Soldier.
Mendengar perkataan rekannya di Avengers tersebut, Captain America atau Steve Rogers kemudian melempar tameng vibranium yang selalu dibawanya tersebut ke hadapan Tony Stark.
Baca Juga
Advertisement
Adegan ini, mungkin bisa dimaknai sebagai putusnya penghubung antara Iron Man, alter ego Tony Stark, dan Captain America. Bisa juga diartikan bahwa Captain America akan mengorbankan apa pun demi sahabatnya, Bucky si Winter Soldier, termasuk hubungan pertemanannya dengan Tony Stark. Namun menurut sutradara film Civil War, adegan ini ternyata memiliki makna yang lebih dalam.
Dilansir dari Inquisitr, Rabu (18/5/2016), Anthony dan Joe Russo, dua sutradara Captain America: Civil War, menyebutkan bahwa tindakan ini adalah cara Steve Rogers untuk menanggalkan identitas Captain America. "Menjatuhkan tameng tersebut adalah bentuk penolakan dari identitas Captain America, dan kembali merangkul identitas Steve Rogers," ujar Anthony Russo kepada Empire.
Hal ini, menjadi indikasi yang kuat bahwa penampilan Steve Rogers berikutnya dalam Avengers: Infinity War, ia tidak akan lagi menggunakan nama Captain America. Sebenarnya, dalam komik pun, Steve Rogers beberapa kali digambarkan meninggalkan tamengnya, dan menggunakan identitas Nomad dan The Captain.
Dalam wawancara dengan Empire tersebut, kedua sutradara ini juga buka-bukaan mengenai visi mereka tentang akhir perselisihan dalam Avengers. Mereka mengaku tidak ingin membunuh Steve Rogers, seperti yang dimuat dalam komik aslinya. Menurut Joe Russo, membunuh Captain America ia sebut sebagai akhir cerita yang 'terlalu mudah'.
"Kami memikirkan bahwa suatu akhir yang lebih rumit akan lebih terasa menarik," kata Joe Russo.