Liputan6.com, Jakarta Obesitas memengaruhi kesehatan kita melalui dua cara, mekanik dan metabolik. Kenaikan berat badan mengarah ke sejumlah gangguan muskuloskeletal termasuk kerusakan sendi seperti pinggul, pergelangan kaki, dan tulang belakang.
"Dampak metabolik dari obesitas menyebabkan diabetes tipe 2, hipertensi, fatty liver, dan ketidakseimbangan hormon. Ini menyebabkan energi yang rendah dan stamina yang menurun. Depersi, mudah marah, dan sesak napas," kata Ahli Bedah Bariatrik dari Mumbai, India, Dr Manoj Bharucha dikutip dari Times of India, Rabu (18/5/2016)
Baca Juga
Advertisement
Faktor-faktor ini yang nantinya memengaruhi terkait suasana hati dan kinerja seksual seseorang. Mereka jadi mudah berkeringat, lesu, dan infeksi kulit yang membuat mereka semakin drop. "Baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki BMI lebih dari 45 tidak bisa menikmati hubungan seksual yang lengkap," kata dia.
Ejakulasi dini dan kesulitan ereksi dialami laki-laki dan perempuan yang memiliki kandungan lemak berlebih di tubuh.