‎Menperin Resmikan Pabrik TV dengan Nilai Investasi Rp 55 Miliar

Dalam pengoperasian, pabrik TV milik Sharp di Karawang mampu menyerap 172 orang tenaga kerja lokal.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Mei 2016, 12:57 WIB
Sharp Aquos 4K Android TV (Androidcentral.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pabrik TV LED PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (18/5/2016). Saleh memberi apresiasi atas langkah SEID lantaran perusahaan turut mengembangkan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PTSharpElectronics Indonesia yang sejak tahun 1970 telah berperan serta dalam membangun dan mengembangkan industri berbasis teknologi tinggi berupa peralatan listrik rumah tangga, industri audio video," kata dia dalam sambutannya, diKIICKarawang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2016).

Pabrik ini sendiri berdiri di atas lahan 11 ribu meter persegi. Adapun nilai investasi pabrik tersebut mencapai Rp 55 miliar.

Lebih lanjut, pabrik ini sendiri memproduksi TV LED sebanyak 700 ribu unit pada tahun ini dengan komposisi 70 persen untuk TV bentang layar 32 inch dan sisanya untuk bentang layar 24 inchi.

Dalam pengoperasian, pabrik TV ini menyerap 172 orang tenaga kerja lokal, 1 tenaga kerja asing serta bekerjasama dengan 44 suplier lokal.

"Perusahaan ikut memberikan kesempatan penyerapan kerja lebih banyak sekaligus memberikan andil dalam pengembangan sumber daya manusia serta kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Presiden Direktur ‎Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie mengatakan, pabrik di KIIC ini merupakan perluasan dari pabrik yang ada di Pulogadung, Jakarta. Dia mengatakan, pabrik ini ditujukan untuk kebutuhan TV LED dalam negeri.

"Kami mengawali dengan memproduksi TV hitam putih tahun1971. Sejak saat itu produk milik Sharp telah membentuk hati masyarakat Indonesia. Dikarenakan permintan LED tumbuh Sharp memutuskan produksi TV ke Karawang yang memiliki kapasitas lebih besar dibanding pabrik Pulogadung," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya