Mengintip Semangat Para Kakek-Nenek Ikuti UN Demi Ijazah SD

Usia bukan halangan bagi para manula ini untuk mengenyam pendidikan. Buktinya, tidak sedikit dari mereka yang mengikuti UN Paket A.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Mei 2016, 18:22 WIB
Ratusan peserta mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket A atau setara Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan Suku Dinas Pendidikan Wilayah (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan peserta mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket A atau setara Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat. Peserta beragam usia ini mengikuti UN di SDN 01 Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Salah satu penilik dari Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, Wanto mengatakan, total peserta yang terdaftar mengikuti UN Paket A di wilayahnya sebanyak 275 orang dari berbagai usia dan latar belakang. Mereka merupakan anak didik di 13 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada di Jakarta Pusat.

"Kita hanya penyelenggara UN Paket A. Jadi mereka semua ini belajarnya di 13 satuan pendidikan atau PKBM," ujar Wanto saat ditemui di SDN 01 Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).

Ratusan peserta mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket A atau setara Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan Suku Dinas Pendidikan Wilayah (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)


Wanto menjelaskan, ujian yang dimulai sejak Senin 16 Mei 2016 kemarin tidak dihadiri seluruh peserta yang mendaftar. Hari pertama hanya diikuti oleh 211‎ peserta dari total 275 yang terdaftar. Hari kedua semakin menurun, yakni hanya diikuti oleh 205 peserta.

"Kalau hari ini kita belum bisa menjumlah.  Nanti baru bisa dihitung setelah semua peserta mengisi daftar hadir," tutur dia.


Para peserta memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari bocah berusia 12 tahun hingga kakek berusia 71 tahun. Mereka memiliki semangat yang sama untuk belajar.

"Yang sudah tua kebanyakan petugas PPSU atau pasukan oranye, ada juga yang pekerja rumah tangga, dan sebagainya. Kalau yang muda-muda ini kebanyakan anak home schooling, tapi ada yang putus sekolah juga," beber Wanto.

Ratusan peserta mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket A atau setara Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan Suku Dinas Pendidikan Wilayah (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)


Sementara terkait kelulusan para peserta UN Paket A ini seluruhnya ditentukan oleh satuan pendidikan atau PKBM masing-masing. Kelulusan ini juga berdasarkan nilai rapor dan hasil ujian pendidikan kesetaraan (UPK) di masing-masing satuan pendidikan.

"Jadi mereka ini juga diwajibkan belajar selama 6 semester. Belajarnya bisa mandiri dengan didatangi guru private ke rumah, atau di PKBM," pungkas dia.

‎Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, para peserta dari berbagai usia ini mengikuti ujian di 14 ruangan di SDN 01 Benhil, Jakarta Pusat. Mereka datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Beberapa peserta dewasa terlihat datang dengan masih mengenakan rompi PPSU Dinas Kebersihan DKI. Mereka tampak berusaha meluangkan waktu untuk mengikuti UN di tengah kesibukannya bekerja. Sedangkan beberapa bocah terlihat datang dengan diantar orangtua masing-masing menggunakan mobil.

Hari terakhir ini, para peserta mengerjakan soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), setelah 2 hari sebelumnya mengerjakan soal Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya