Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi Irak dilaporkan telah mematikan akses internet di seluruh negara tersebut untuk memastikan tidak ada kecurangan saat ujian sekolah berlangsung.
Dikutip dari Softpedia, Kamis (19/5/2016), internet di Irak mati total pada 14, 15 dan 16 Mei selama beberapa jam. Selama tiga hari tersebut, para pelajar Irak diketahui sedang melangsungkan ujian.
Baca Juga
Advertisement
Hal serupa juga pernah terjadi pada 2015. Saat itu, tidak ada konfirmasi resmi dari pemerintah setempat. Namun untuk tahun ini, diduga ada sebuah bukti yang menunjukkan campur tangan pemerintah atas padamnya internet selama beberapa hari di Irak.
Sebuah penyedia layanan internet (ISP) di Irak membocorkan konten email yang diterima dari pihak pemerintah. Isi email tersebut dipublikasikan di Facebook.
Selain itu, sebuah organisasi pengembangan dan advokasi untuk negara-negara Arab, SMEX, mengungkapkan bahwa perusahaan Content Delivery Network (CDN) besar seperti Akamai dan Dyn, melihat penurunan koneksi internet dari server Irak. Hal itu terjadi tepat di tanggal berlangsungnya ujian tersebut.
(Din/Why)