Liputan6.com, Washington D.C. - Tepat pada hari ini, 10 tahun lalu film layar lebar garapan sutradara Ron Howard, The Da Vinci Code, debut untuk pertama kalinya di bioskop. Film yang diangkat dari novel terlaris karya Dan Brown itu berhasil meraih 9.5 juta poundsterling atau setara dengan Rp 183 miliar di hari pertama pemutarannya.
Dikutip dari History.com, Kamis (19/5/2016), Howard menyutradarai film seharga US$ 125 juta atau setara dengan Rp 1.7 triliun itu bersama dengan penulis naskah terkenal Akiva Goldsman.
Baca Juga
Advertisement
Film layar lebar berdurasi dua jam 20 menit, The Da Vinci Code, dibintangi oleh aktor Tom Hanks, sebagai seorang profesor simbologi agama di Universitas Harvad, Robert Langdon dan artis cantik, Audrey Tautou sebagai seorang kriptografer Prancis, Sophie.
Film tersebut menceritakan tentang pembunuhan terhadap Jacques Sauniere, kurator Museum Louvre, di Paris, oleh Silas (Paul Bettany) seorang biarawan berkulit albino. Pembunuhan itu dilakukan demi mendapat rahasia batu kunci Priory of Sion -- cawan yang digunakan oleh Yesus dalam perjamuan kudus terakhir bersama para murid-Nya.
Dalam tayangan layar lebar tersebut, aktor Ian McKellen juga muncul berperan sebagai seorang akademik Inggris. Ia mengajari Langdon dan Sophie rahasia terbentuknya masyarakat yang menjaga keturunan Yesus dan Maria Magdalena.
Di tengah cerita, Landon dan Sophie berjumpa Sir Leigh Teabing, ilmuwan yang mendalami rahasia Cawan Kudus -- memaparkan berbagai 'rahasia gereja'.
Rahasia tersebut menyatakan, Yesus hanyalah manusia biasa yang menikah dengan Maria Magdalena. Sehingga demi kepentingan politiknya, Kaisar Romawi Konstantin menetapkan Yesus sebagai Tuhan melalui sebuah konsili (sidang gereja) di Kota Nicea pada tahun 325.
Dalam sidang tersebut diputuskan semua 'kitab suci yang benar' -- yang menyatakan Yesus manusia biasa akan dilarang dan dibakar.
Film kontroversial itu kemudian tayang di Festival Film Cannes pada 17 Mei 2006.
Film The Da Vinci Code menuai kritik dari Vatikan. Pihak Vatikan menilai film itu penuh dengan fitnah, pelanggaran dan kesalahan teologis serta historis.
Walaupun menuai banyak kritikan dan celaan dari berbagai kalangan, buku dan film 'The Da Vinci Code', tetap berhasil mencuri banyak perhatian dari warga dunia.
Peristiwa lain yang tercatat dalam sejarah pada 19 Mei tahun 1536 adalah dieksekusinya istri kedua Henry VIII, Anne Boleyn. Kepala Boleyn dipenggal atas tuduhan perzinahan dan pengkhianatan. Sementara pada 1967, Uni Soviet -- sekarang Rusia meratifikasi perjanjian yang melarang senjata nuklir dari luar angkasa