Liputan6.com, Los Angeles - Justin Bieber terkena tuntutan atas pembatalan penampilannya di salah satu club di Kanada. Justin Bieber pun dituntun oleh salah satu satu perusahaan promotor Kanada sebesar $650.000 karena tidak mempromosikan dan datang ke acara yang ia seharusnya hadiri tersebut.
Dilansir Daily Mail, Selasa (17/5/2016), kejadian ini memang sudah terjadi di bulan Agustus tahun 2015 lalu, yang mengatakan bahwa penyanyi berusia 22 tahun itu, tidak mempromosikan dan datang ke sebuah acara di salah satu Klub yang berada di Montreal, Kanada.
Justin Bieber yang telah dibayar senilai US$250 ribu meminta tambahan bayarannya senilai US$175 ribu, sebelum ia terbang ke Kanada untuk menghadiri acara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Penyanyi hits single "What Do You Mean?" ini pun akhirnya membatalkan keberangkatannya ke Kanada secara sepihak. Hal tersebut pun membuat pihak promotor marah dan menuntut Justin Bieber karena melanggar kontrak yang telah ada.
Tak menanggapi hal tersebut, Justin Bieber malah membuat cuitan di akun Twitter pribadinya, yang menuliskan bahwa dirinya menyesal tidak sempat menghadiri acara tersebut. Ia pun meminta maaf kepada penggemarnya yang berada di Kanada karena tidak dapat melihatnya.
"Promotor di Montreal mengatakan bahwa aku tidak dapat menghadiri acara tersebut, dan berbohong bahwa aku menghancurkan kontrak acara itu, maaf," tulis cuitan mantan kekasih Selena Gomez itu. Ia pun kembali menuliskan cuitannya, "aku pasti akan kembali ke Montreal dengan acara dan promotor yang berbeda."
Pihak promotor tersebut pun, mengaku merasa dirugikan atas cuitan Justin Bieber tersebut. Walaupun mengatakan bahwa cuitan tersebut hanya untuk menjaga nama baik Justin Bieber saja, tim promotor akhirnya mengungkit kasus tersebut kembali dan menuntut Justin Bieber sebesar US$ 650 ribu belum termasuk tuntutan lainnya.
Di lain pihak, salah satu sumber dekat Justin Bieber mengungkapkan kekecewaannya terhadap tim promotor dan mengaku sangat menyesali kasus lama yang diungkit kembali.
"Kami merasa kecewa dan marah atas ketidak profesionalisme tim promotor karena mengatakan bahwa Justin Bieber yang salah dalam kasus ini, banyak penggemar yang merasa dirugikan atas kasus ini dan pihak Justin Bieber pun merasa dirugikan karena nama baiknya tercemar," ungkap salah satu sumber.