Liputan6.com, Manado - Polda Sulawesi Utara (Sulut) naik status dari Tipe B menjadi Tipe A. Kenaikan status itu didasarkan pada tingginya kerawanan kejahatan internasional di wilayah itu mengingat posisi Sulut yang berbatasan dengan Filipina.
"Banyak kejahatan internasional yang terjadi mulai dari perdagangan senjata, terorisme, pintu masuk narkoba hingga perdagangan orang," ujar Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung, Rabu 18 Mei 2016.
Penaikan status Polda Sulut itu, kata Wilmar, berdampak pada penambahan jumlah personel, sarana prasarana serta penyesuaian pangkat para pejabat. Jabatan Kapolda Sulut nantinya akan diisi oleh perwira bintang dua atau berpangkat Irjen.
"Dengan demikian kinerjanya harus lebih baik dari bintang satu. Pelayanan ke publik juga tentu ditingkatkan," kata Wilmar.
Terkait perubahan status itu, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti akan mengunjungi Sulawesi Utara pada Kamis ini hingga Jumat 20 Mei 2016, untuk bertatap muka dengan aparat kepolisian di lingkungan Polda Sulut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami perkirakan ada tiga ribu personel Polri yang akan mendapat arahan dari Kapolri," ujar Wilmar.
Selain Sulut, Polda Kalbar juga akan dinaikkan statusnya menjadi Tipe A. Dikutip dari Antara, Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyatakan akan menambah dua kepolisian resor (Polres) seiring penaikan tipe itu.
"Dua polres tersebut, yakni di daerah pemekaran, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Kayong Utara," kata Arief Sulistyanto di Pontianak.
Ia menjelaskan, pihaknya menyambut baik akan dinaikkannya tipe Polda Kalbar dari sebelumnya tipe B menjadi A.
"Saat Musyawarah perencanaan pembangunan, saya akan memberikan beberapa usulan terkait penambahan infrastruktur dan lainnya," kata dia.
Menurut Arief, dengan luasan wilayah di Kalbar serta tantangannya yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia, maka memerlukan tambahan sarana dan prasarana.
"Untuk skala prioritas tipe B saat ini sudah lumayan. Saat ini Polda Kalbar ada sekitar 11 ribu lebih personel atau sesuai DSP yakni 17 ribu," ujar dia.
Menurut dia, Pemkab Kubu Raya dan Kayong Utara saat ini sudah menyiapkan lokasi untuk pembangunan polres tersebut. Polda Kalbar juga mengusulkan penambahan kuota untuk wilayah itu, yakni personel polisi laki-laki dari 300 orang menjadi 500 orang, sedangkan kuota polisi wanita dari 70 orang menjadi 100-150 orang.
Saat ini, Polda Kalbar terdapat lima polres yang berada di kawasan perbatasan, yakni Polres Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Polres Kapuas Hulu, yang meliputi 14 kecamatan, 98 desa, 52 jalan tikus dan 55 desa yang berbatasan langsung dengan 22 kampung di Malaysia.