Tour de Flores Dibuka, Diikuti 160 Pembalab dari 16 Negara

Pemerintah rupanya makin serius dalam mempromosikan eloknya Indonesia ke dunia internasional.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Mei 2016, 10:00 WIB
Pemerintah rupanya makin serius dalam mempromosikan eloknya Indonesia ke dunia internasional.

Liputan6.com, Larantuka Pemerintah rupanya makin serius dalam mempromosikan eloknya Indonesia ke dunia internasional. Untuk lebih mengenalkan keindahan alam Indonesia, khususnya Flores, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata menyelenggarakan Tour de Flores (TdF) .

Ajang internasional yang telah dimulai sejak bulan Oktober 2015, kini berlangsung mulai 19-23 Mei 2016. TdF merupakan sport tourism atau kegiatan pariwisata berbasis event olahraga yang pertama kali diadakan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diikuti 160 pembalap sepeda dari 16 negara.

Pembalap akan melewati lima kabupaten/kota dan menempuh jarak 661,5 Kilometer. Titik Start di Larantuka dan titik Finish di Labuan Bajo. Kelima etape dalam rute TdF pertama ini melintasi Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, Ruteng dan Labuan Bajo. Event ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 1 miliar.

TdF 2016 tidak hanya menggelar kegiatan balap sepeda internasional, tetapi juga melakukan kunjungan wisata alam dan budaya. Mulai dari Maumere  Flores Timur dan Pulau Komodo, Manggarai Barat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli menilai event ini memiliki nilai bisnis tinggi dan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Flores.

“Semua Bupati Flores telah berkoordinasi untuk menyambut para atlet, peserta tour, dan para tamu. TdF mendorong pemerintah pusat ikut membangun infrastruktur, transportasi, air bersih, dan energy untuk menyambut kehadiran wisatawan,” ujar Rizal Ramli.

Event internasional TdF diagendakan berlangsung setiap tahun guna memperkenalkan potensi sosial, potensi seni dan budaya, potensi ekonomi, potensi alam dan sumber daya Nusa Tenggara Timur yang penuh pesona ke pentas dunia. Nusa Tenggara Timur kaya dengan destinasi wisata, baik alam budaya, megalitik, wisata rohani, wisata minat khusus, wisata bawah laut, dan lain sebagainya.

Pemilihan Labuan Bajo sebagai salah satu dari sepuluh destinasi utama pariwisata nasional adalah keputusan yang tepat karena di Labuan Bajo terdapat komodo yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Menurut Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya, Flores tidak hanya memiliki komodo tetapi juga memiliki sejumlah objek wisata yang telah dikenal di mancanegara, seperti kampung tradisional Wae Rebo di Kabupaten Manggarai yang telah dipilih oleh UNESCO sebagai warisan arsitektural tua yang diakui.

Di Manggarai juga terdapat gua liang bua yang beberapa tahun lalu menjadi perhatian antropolog modern internasional dengan ditemukannya homo Floresiensis. Di Kabupaten Ngada terdapat kampung tradisional Bena yang juga dikenal di sejumlah negara. Di Kabupaten Ende terdapat danau tiga warna Kelimutu yang juga memiliki branding internasional.

Di Kabupaten Flores Timur terdapat Semana Santa, sebuah tradisi Portugis yang sudah berusia lebih dari 500 (lima ratus) tahun, dan setiap tahun wisata rohani ini mampu menyedot perhatian ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kekayaan wisata Pulau Flores dilengkapi dengan objek wisata lain di seluruh kawasan Nusa Tenggara Timur, seperti Pasola di pulau Sumba, musik tradisional Sasando dan Surfing di Rote, tradisi penangkapan ikan paus di Lamalera, Kabupaten Lembata, taman laut yang indah dan penuh pesona di perairan Alor, Lembata, Maumere, Labuan Bajo, Riung, dan lain-lain,” paparnya.

Keberagaman objek wisata ini juga diperkaya seni dan budaya yang tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, baik seni tari, seni musik, seni kerajinan, maupun berbagai ekspresi budaya lainnya yang juga diminati oleh para wisatawan. (*)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya