Liputan6.com, Jambi - Kehidupan Orang Rimba Jambi atau disebut juga Suku Anak Dalam (SAD) masih jauh dari kata layak. Gubernur Jambi, Zumi Zola, berjanji akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas dan pelayanan terhadap warga rimba.
Salah satu janji Zumi Zola adalah meningkatkan pelayanan kesehatan Orang Rimba. Selama ini, Orang Rimba dikenal sangat rentan terhadap penyakit, khususnya anak-anak dan balita. Keberadaan tempat tinggal yang berada dalam hutan menjadikan kesehatan warga rimba amat rentan terserang penyakit.
"Pemerintah akan terus memberikan perhatian, pendidikan, kesehatan dan pembangunan. Jangan sampai ada (Orang Rimba) yang tidak mendapat pelayanan," kata Zumi Zola saat mengunjungi kelompok Orang Rimba di daerah Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu, 18 Mei 2016.
Zola memastikan, pelayanan kesehatan khususnya terhadap Orang Rimba akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Untuk itu, Zola juga berjanji akan mengumpulkan seluruh bupati yang daerahnya ditempati Orang Rimba.
Baca Juga
Advertisement
"Saya bersama para bupati nanti akan duduk bersama. Membahas masalah Orang Rimba ini," kata Zola.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan kawasan terpadu bagi Orang Rimba sebagaimana dicetuskan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Jambi beberapa waktu lalu, Zola mengatakan akan terus mendorong rencana tersebut.
Lokasi pembangunan yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) memang perlu ada izin dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. "Saya akan meminta Dinas Kehutanan terus memantau perkembangannya bagaimana," ujar Zumi Zola.
Kawasan TNBD merupakan daerah paling banyak dihuni kelompok Orang Rimba Jambi. Sekitar 2.000 jiwa Orang Rimba mendiami kawasan taman nasional ini. Sisanya sekitar 1.700 jiwa lainnya menyebar di kawasan sepanjang jalan lintas Sumatra dan di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).
Saat Presiden Jokowi bertemu kelompok Orang Rimba, dicetuskan adanya pembangunan daerah terpadu bagi Orang Rimba. Di kawasan tersebut akan didirikan berbagai fasilitas khusus bagi Orang Rimba, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, tempat berkumpul hingga instansi khusus (UPTD) yang menangani Orang Rimba.