Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menaikkan target pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dari semula satu per kelurahan menjadi satu RPTRA per RW.
Hal itu dikatakan Ahok saat meresmikan RPTRA Anggrek di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016). Untuk mewujudkannya, Ahok berencana membeli lahan masjid di kampung-kampung apabila pengurusnya bersedia menjualnya ke Pemprov DKI.
Baca Juga
Advertisement
"Minta Wali Kota tanya kalau ada lahan masjid, surau atau musala kiri-kanan dijual, kami beli untuk kami bongkar supaya masjid, musala punya halaman luas," ujar Ahok di RPTRA Anggrek, Cilandak, Kamis (19/5/2016).
Hanya saja, Ahok khawatir niatnya tersebut disalahartikan oleh warga, seperti isu yang menyebut dirinya akan membongkar Masjid Luar Batang dalam penertiban permukiman di Pasar Ikan. Padahal niatnya adalah memperbaiki dan memperluas masjid, bukan membongkar masjid.
"Asal jangan ada provokator. Kayak Masjid Luar Batang, maunya besarin halaman, diisukan saya mau bongkar masjid. Pak Wali Kota aja yang Islam gak berani (bongkar masjid), gimana saya?" ucap Ahok.