Liputan6.com, Kairo - Pesawat EgyptAir MS804 yang terbang dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir, dinyatakan hilang saat mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir.
Melalui akun Twitternya, maskapai EgyptAir, @EGYPTAIR, seperti dikutip Mirror, Kamis (19/5/2016) pilot yang menerbangkan EgyptAir MS804 memiliki catatan 6.275 jam penerbangan, termasuk di antaranya 2.101 penerbangan dengan pesawat jenis Airbus. Namun pihak maskapai belum merilis identitas pilot.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu co-pilot memiliki catatan 2.766 jam penerbangan. Masih menurut pihak maskapai, pesawat jenis Airbus A320-232 buatan tahun 2003 itu membawa 59 penumpang dan 10 kru
Departemen Angkutan Udara Mesir, seperti dilansir dari Reuters, mengatakan telah mengerahkan Tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari EgyptAir MS804 yang hilang dari radar.
Pencarian ini dilakukan berdasarkan posisi terakhir pesawat yang menurut pihak maskapai berada di atas Laut Mediterania.
Juru bicara Keselamatan Penerbangan Sipil Mesir, Ihab Raslan, kepada SkyNews Arabia mengatakan, kemungkinan besar EgyptAir nomor penerbangan MS804 itu jatuh ke laut.
Namun, Raslan juga mengatakan EgyptAir itu tengah memasuki wilayah udara Mesir ketika hilang dari radar. Hal itu bertentangan dengan keterangan maskapai yang menyatakan berada 16 kilometer menuju Mesir.
Hingga berita ini diturunkan, kabar terkait penyebab hilangnya pesawat EgyptAir MS804 masih simpang siur.