Liputan6.com, Kairo - Pesawat EgyptAir yang membawa 66 penumpang hilang -- sebelumnya disebutkan 69 -- saat terbang dari Paris menuju Mesir.
EgyptAir bertolak dari Paris pada Rabu 18 Mei malam, dan radar kehilangan kontak pada pukul 2.45 waktu setempat. Pesawat hilang itu 16 km sebelum memasuki wilayah udara Mesir.
Mengetahui insiden EgyptAir MS804 hilang, Yunani pun turut serta dalam pencarian pesawat nahas itu. Mereka menyatakan akan mengerahkan 2 pesawat yaitu C-130 Hercules dan pesawat khusus pendeteksi.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat Departemen Pertahanan Hellenic.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pernyataannya, mereka juga mengerahkan beberapa helikopter di selatan Yunani di Pulau Karpathos di mana ada kemungkinan temuan pecahan jika pesawat itu benar terjatuh ke laut Mediterania.
Bukan tanpa sebab Yunani terjun dalam operasi pencarian EgyptAir MS804. Menurut Kepala Otoritas Penerbangan Mesir, Ehab Mohy el-Deen, menara kontrol Yunani juga mendeteksi pesawat itu hilang dari radar mereka.
"Tak ada kontak radio minta tolong atau kehilangan ketinggian. Mereka begitu saja menghilang," kata Ehab seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (19/5/2016).
Ia mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi hilangnya EgyptAir itu.
"Namun, ini jelas tak normal, tentu saja."
Sementara itu di bandara internasional Kairo ditutup terminal 3 ditutup untuk seluruh penerbangan. Adapun pihak keluarga yang menunggu kabar nasib penumpang MS804 diarahkan menuju terminal satu bersama tim monitor gawat darurat.