Liputan6.com, Jakarta Nama Kill The DJ (Marzuki Mohamad) sempat akrab di telinga saat lagunya, 'Ora Minggir Tabrak' menjadi salah satu soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta 2. Kini menggandeng Balance, di grup duo elektronika, Libertaria mereka meluncurkan album terbaru berjudul Kewer-Kewer.
Dengan genre musik yang unik, Libertaria menyebut aliran musik mereka dangdut elektronika. Hal ini untuk membedakan dengan aliran musik yang sudah ada.
"Kenapa pilih dangdut elektronik karena ya biar keren saja. Soalnya kalau ngomong enggak sepenuhnya dangdut, tapi kekacauan pada kita. Enggak dangdut banget dan elektronika, tapi tidak benar-benar hip hop," kata Marzuki saat jumpa pers di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2016).
Dangdut menjadi pilihan Libertaria karena ingin berkomunikasi dengan lapisan masyarakat yang paling bawah melalui lagu. Kill The DJ meramu lirik yang diciptakan sesederhana mungkin dengan tujuan agar mudah dipahami. Mereka meyakini bahwa kekuatan lirik dengan genre dangdut elektronika yang bertemakan sosial bisa menjadi satu cara penyampaian yang pas.
Baca Juga
Advertisement
Soal album terbarunya ini, pemilihan nama sendiri dijelaskan memiliki artis tersendiri. "Kalau dalam kamus Jawa, di Indonesiakan, itu (Kewer-Kewer) tidak bisa dikontrol oleh diri sendiri. Tidak bisa berdiri tegak, kalau jalan sempoyongan," kata Marzuki.
Selain menghasilkan lagu, Kill The DJ dan Balance juga berperan sebagai produser dengan mengajak musisi dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi. Antara lain seperti Glenn Fredly, Heru (Shaggydog), Farid Stevy (FSTVLST), Riris Arista, Molimo Choir, Paksi Raras, dan Brodod.
Glenn Fredly sendiri mengaku tertarik bergabung dalam album ini. Mantan kekasih Aura Kasih ini melihat jika Libertaria tak hanya bermusik saat mengeluarkan albumnya.
"Saya dengar di mobil lagu 'Kewer-Kewer' dan 'Teruslah Bekerja'. Yang aku dengerin adalah liriknya. Mas Zuki bilang 'Ayo bantuin terlibat', aku mau karena melihat konsep Libertaria itu visioner dan jelas," pungkas Glenn.