Penyebab Kelas Menengah RI Sulit Punya Rumah

HSBC Indonesia menawarkan solusi kepemilikan rumah lewat HSBC Advance Home Ownership Plan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Mei 2016, 14:38 WIB
Penyebab Masyarakat Kelas Menengah Sulit Punya Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Kepemilikan rumah menjadi penanda kemapanan khususnya masyarakat kalangan menengah atas emerging affluent.  Namun kepemilikan akan rumah sulit tercapai karena belum ada perencanaan keuangan yang baik‎.

Dalam survei yang dilakukan oleh HSBC Indonesia terhadap responden dengan penghasilan Rp 10 juta-Rp30 juta, menyatakan 9 dari 10 orang memiliki aspirasi untuk memiliki rumah sendiri. Namun, sebanyak 44 persen menyatakan masih sulit untuk menata keuangannya.

"‎Hampir 90 persen memiliki keinginan, mereka memiliki rumah sendiri‎," kata Head of Customer Value Management HSBC Indonesia, Vira Widiyasari di SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Survei ini sendiri dilakukan di Jakarta dan Surabaya. Survei juga dilakukan pada orang-orang dengan usia produktif yakni 22-49 tahun.

Vira menerangkan, karakter responden sendiri ambisius, punya cara pandang global serta memiliki mimpi untuk terus berkembang. Dia mengatakan, sulitnya responden untuk melakukan perencanaan keuangan lantaran terbentur oleh gaya hidup. "Mereka punya lifestyle yang ingin dia maintenance," ujar dia.

HSBC Indonesia Tawarkan Solusi Kepemilikan Rumah

‎HSBC Indonesia menawarkan program ‎HSBC Advance Home Ownership Plan untuk membantu nasabah dalam memiliki rumah.

Vira mengatakan, dalam program tersebut nasabah mesti menabung minimal Rp 3,5 juta per bulan dalam 2 tahun. Tabungan ini ditujukan supaya nasabah memiliki uang muka untuk beli rumah.

"Selama disiplin, yang penting kita mulai. Esensinya mulai sekarang jangan nunda lagi," ujar dia.

Setelah itu, nasabah akan mendapatkan fasilitas pinjaman rumah (home loan) sebesar 100 kali dari nilai tabungan bulanan atau mencapai Rp 350 juta. "Itu kalau taruhnya Rp 3,5 juta per bulan. Untuk KPR sekarang 7,7 persen pertamanya‎," tambah dia.

Dia mengatakan program ini ditujukan supaya masyarakat kelas menengah cepat untuk menjadi mapan dengan memiliki rumah.

Dia menambahkan, dalam program tersebut juga ada fasilitas lain seperti pinjaman untuk renovasi rumah (home renovation loan) hingga Rp 250 juta. Kemudian kredit HSBC Visa platinum bebas iuran tahunan seumur hidup dengan penawaran di 1.500 merchant.

Selain kepemilikan rumah, HSBC juga membantu nasabah untuk berwirausaha dan merencanakan pendidikan untuk anak. Adapun program yang ditawarkan yakni HSBC Advance Business Start Up Plan dan HSBC Advance Children Education Plan.

Program tersebut juga program menabung di mana nasabah mesti menabung Rp 3,5 juta per bulan selama 2 tahun. Kemudian nasabah bisa  berlanjut dengan mendapatkan pinjaman sampai Rp 250 juta.

"Yang mau kita ajak bagaimana bisa menabung rutin setiap bulan, dan value added ‎mereward kedisiplinan tersebut," ujar dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya