Liputan6.com, Kairo - Mesir dan Yunani meluncurkan operasi pencarian untuk menemukan pesawat EgyptAir yang hilang dalam perjalanan dari Charles de Gaulle Paris, Prancis, menuju Bandara Inernasional Kairo, Mesir.
Pesawat EgyptAir hilang dengan nomor penerbangan MS804 itu diketahui hilang kontak dengan radar di atas Laut Mediterania, sekitar 280 km (175 mil) dari garis pantai Mesir pada pukul 02.30 pagi waktu setempat. Seharusnya pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Kairo pada pukul 03.15 pagi.
Baca Juga
Advertisement
Hingga saat ini belum diketahui penyebab hilangnya Pesawat EgyptAir MS804. Namun seorang analis penerbangan, Paul Charles kepada ITV menyebutkan empat skenario yang mungkin akan dipertimbangkan oleh pihak berwenang, yaitu:
1. Seseorang telah meletakkan sesuatu di pesawat sebelum pesawat meninggalkan Bandara Charles de Gaulle di Paris untuk menuju Kairo
2. Adanya kesalahan yang dilakukan pilot
3. Terkait isu pemeliharaan pesawat
4. Tindakan teroris yang dilakukan di wilayah udara Mesir
"Ini masih sangat dini, akan ada banyak spekulasi pada tahap ini. Tapi apapun hasilnya bukan sesuatu yang baik," ujar Paul Charles seperti dilansir itv.com, Kamis (19/6/2016).
Pesawat EgyptAir yang hilang itu merupakan jenis Airbus A320-232 buatan tahun 2003. Membawa 59 penumpang dan 10 kru, total ada 66 orang di dalamnya. Dua di antara penumpang dilaporkan adalah balita.
Terdapat kabar yang menyebutkan bahwa pesawat EgyptAir MS804 itu jatuh. Namun kebenaran terkait kabar itu belum dapat dikonfirmasi.