Liputan6.com, Jakarta - Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41 yang berlangsung di Jakarta merupakan sidang tahunan terakhir yang diikuti Presiden IDB Grup, Ahmad Mohamed Ali. Pria yang memimpin Bank Pembangunan Islam selama 41 tahun ini resmi mengundurkan diri untuk memasuki masa pensiun.
Ali menyampaikan pengunduran dirinya di hadapan seluruh delegasi 57 negara anggota IDB termasuk tuan rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro.
Menkeu Bambang dan Dewan Gubernur IDB lainnya merasa kehilangan salah satu pendiri bank tersebut. Rasa hormat diberikan karena Ali telah mengantarkan IDB menggapai kesuksesan selama lebih dari 4 dekade.
Baca Juga
Advertisement
"Ketika saya lulus program PhD, Mr Ali sudah menjadi Presiden IDB, lalu setelah 2 tahun kepemimpinan beliau mengundurkan diri karena kepentingan lain. Tapi saat Sidang Tahunan IDB di Jakarta untuk kali pertama pada 1995, Mr Ali terpilih kembali," kata Bambang di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (19/5/2016).
"Dan sekarang 2016, dalam pertemuan kedua kali di Jakarta, Dr Ali mengundurkan diri dari jabatannya di IDB," ucap dia lagi menambahkan.
Ketika sambutan berlanjut, Bambang tak kuasa menahan rasa haru karena harus kehilangan Presiden pertama IDB itu di usia 82 tahun itu. Bambang sempat menitikkan air mata, sehingga ucapannya sempat terhenti dalam beberapa detik. Dia pun terlihat menyapu air matanya dengan iringan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta Sidang Tahunan IDB.
"Thank you very much Dr Ali," ujar Bambang yang diikuti standing applause dari delegasi 57 negara anggota IDB.
Dewan Gubernur menyampaikan rasa terima kasih atas kepemimpinan Ali yang begitu luar biasa, atas kontribusi yang telah diberikan untuk pendirian IDB, dan bantuannya meletakkan landasan bagi pertumbuhan dan kesuksesan IDB.
Pemilik nama lengkap Ahmad Mohamed Ali Al-Madani lahir di Madina, Arab Saudi pada 1934. Dia menyabet gelar PhD Administrasi Publik dari State University of New York di Albany pada 1967. Ali terpilih sebagai Presiden pertama IDB pada 1975, ketika IDB berdiri.
