Seorang pria mencoba untuk menemukan sandalnya yang tertimbun lumpur setelah longsor di Desa Elangipitiya, Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Ratusan warga dikabarkan hilang akibat tanah longsor tersebut. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Sejumlah berjalan melintasi salah satu wilayah pemukiman yang terkena longsor di Desa Elangipitiya, Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Bencana tanah longsor disebabkan oleh hujan lebat selama berhari-hari di Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Sebuah kendaraan bajaj tertimbun lumpur akibat tanah longsor di Desa Elangipitiya di Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Bencana longsor telah menyapu rumah-rumah warga hingga rata dengan tanah. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Sejumlah berjalan melintasi salah satu wilayah pemukiman yang terkena longsor di Desa Elangipitiya, Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Bencana tanah longsor disebabkan oleh hujan lebat selama berhari-hari di Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Petugas Militer Sri Lanka membantu membersihkan puing rumah warga usai longsor di Desa Elangipitiya, Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Ratusan warga dikabarkan hilang akibat tanah longsor tersebut. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Petugas Militer Sri Lanka membantu membersihkan puing rumah warga usai longsor di Desa Elangipitiya, Aranayaka, Sri Lanka (19/5). Ratusan warga dikabarkan hilang akibat tanah longsor tersebut. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)