Liputan6.com, Jakarta - Bandar Hajjar terpilih sebagai Presiden Islamic Development Bank (IDB) baru. Dia terpilih atas keputusan Dewan Gubernur 57 negara anggota IDB. Hajjar menjabat sebagai Presiden IDB efektif sejak 1 Oktober 2016. Hajjar menggantikan kepemimpinan Ahmad Mohamed Ali yang mengundurkan diri karena memasuki usia pensiun.
"Dewan Gubernur menetapkan dan menyetujui datangnya Presiden IDB baru, Dr Bandar Al Hajjar, mantan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Dr Hajjar akan memimpin IDB selama periode 5 tahun ke depan," ucap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat Konferensi Pers Sidang Tahunan IDB ke-41 di JCC, Kamis (19/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Arab Saudi, kata Bambang, merupakan salah satu negara pendiri IDB dan mayoritas pemegang saham di bank tersebut. Porsi saham Arab Saudi di IDB mencapai 23,52 persen. "Ya karena dia (Arab Saudi) kan paling besar (saham)," ia menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden IDB I, Ahmad Mohamed Ali mengatakan, Dewan Gubernur IDB telah memilih Bandar Hajjar untuk menjadi Presiden berikutnya. Sebagai sosok pemimpin sekaligus pendiri IDB, Ali mempunyai harapan besar pada Hajjar.
"Saya yakin Bandar Hajjar akan memimpin lembaga ini mencapai tingkatan lebih tinggi. Karena dia lebih muda dari saya, punya banyak energi. Dia juga seorang profesor ekonomi syariah dan mempunyai kemampuan memimpin institusi ini. Saya berharap Dr Hajjar dapat melanjutkan dan mencapai tujuan IDB ke depan," pinta Ali.
Bandar Al Hajjar lahir di Al Madina, Arab Saudi pada 1955. Dia meraih gelar Doktornya pada bidang Ekonomi dari Universitas Loughborough, Inggris.
Hajjar pernah bekerja sebagai Profesor Ekonomi di King Saud University dan King Abdulaziz University. Di pemerintahan, Hajjar pernah menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah di Arab Saudi pada periode 2012-2016.